Upaya Persiapan PTM, Ribuan Pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang Ikuti Vaksin Covid-19

Upaya Persiapan PTM, Ribuan Pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang Ikuti Vaksin Covid-19 Bantengate.id

Upaya Persiapan PTM, Ribuan Pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang Ikuti Vaksin Covid-19 Bantengate.idBANTENGATE.ID, TANGERANG:– Ribuan pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang mengikuti kegiatan vaksiniasi Covid-19 yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 Agustus 2021, bertempat di Aula SMAN 1 Kabupaten Tangerang, Banten.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan digelarnya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada awal Januari 2022 mendatang, yang ditargetkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Dimana vaksinasi menjadi syarat untuk kembali dilakukannya pembelajaran di sekolah.

Bacaan Lainnya

Kepala SMAN 1 Kabupaten Tangerang, R.Tandjung Sekartiani Yulraida menjelaskan, dari 1.321 siswa SMAN 1 Kabupaten Tangerang, yang akan divaksin sekitar 1.148 siswa. Hal tersebut mengingat sebagian siswa ada yang sudah divaksin, ada yang sedang isolasi mandiri. Bahkan ada yang tidak diizinkan untuk divaksin.

“Kita laksanakan kegiatan vaksinasi ini harapannya tentu agar para siswa dan guru nantinya bisa melaksanakan PTM seperti biasa dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Kabupaten Tangerang, Dindikbud Banten, Mohamad Bayuni, mendorong vaksinasi Covid-19 pada siswa sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai di sekolah, Jum’at (6/8/2021).

“Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan vaksinasi, saat ini perlu saya sampaikan kita sedang berupaya memaksimalkan seluruh para siswa untuk bisa dilaksanakan vaksinasi. Namun jika siswa tidak diizinkan oleh orangtuanya, maka kita tidak boleh memaksanya,” kata Bayuni.

Upaya Persiapan PTM, Ribuan Pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang Ikuti Vaksin Covid-19 Bantengate.idBayuni menjelaskan, persiapan pembukaan sekolah juga sudah dilakukan melalui uji coba PTM beberapa waktu lalu, namun kemudian dihentikan karena tingginya laju kasus Covid-19.

Nantinya ketika PTM dilaksanakan, pihak sekolah akan melaksanakan blended learning atau pembelajaran campuran. Dimana guru akan diminta mengajar jarak jauh dan tatap muka secara bersamaan.

“Sebelum dilakukan PTM kami adakan pelatihan, guru dilatih bagaimana bisa mengajar di saat yang sama dengan dua model berbeda,” tuturnya.

Sementara itu, Salah satu pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang, Rajwa Khairan, mengaku bahwa dirinya tidak fokus belajar selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ia menemui sejumlah kendala saat PJJ diterapkan, seperti masalah koneksi internet.

“Kalau belajar di rumah banyak gangguan. Terlalu santai juga, jadi nggak terlalu fokus belajar,” ungkap Rajwa.

Oleh karena itu, setelah menerima vaksinasi covid-19, dia berharap belajar di sekolah dapat segera dimulai.

“Semoga bisa cepat tatap muka, soalnya udah kangen belajar di sekolah, kangen dengan suasana belajar di sekolah, dan ingin bertemu dengan teman-teman satu kelas,” harapnya.– (ms/vin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *