LEBAK,BANTENGATE.ID—Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, membuka kegiatan Maklumat Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi bertempat di Rahaya Kalang Anyar, Rangkasbitung, Banten, Selasa (9/11/2021).
Hadir dalam kegiatan ini Komisi V DPRD Lebak, Sekda Lebak, Ketua TP PKK Lebak, Perwakilan United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia, Perwakilan Usain Madana Jakarta, para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Lebak, Perwakilan Organisasi Masyarakat, Organisasi Profesi dan Akademisi.
Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, dalam sambutannya mengatakan, kematian ibu dan bayi merupakan indikator derajat kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan hak hidup anak.
“Melalui kegiatan maklumat penyelamatan ibu dan bayi ini, diharapkan gerak langkah kita dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak menjadi lebih terarah dan terintegrasi,”kata Wabup Ade Sumardi.
Kepala Dinas Kesehatan, Triatno Supiyono selaku ketua pelaksana menjelaskan jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 jumlah kematian ibu 35 orang (132/100.000 KH) naik menjadi 43 orang (176/100.000/KH) dan pada tahun 2020, sampai dengan hari ini jumlah kematian ibu menjadi 39 orang.
“Untuk angka kematian bayi yang mengalami penurunan dari tahun 2019 sebanyak 443 kasus (16,82/1000 KH) menjadi 339 kasus (14.22/1000 KH). Sementara di tahun 2021 sampai dengan bulan September angka kematian bayi sebanyak 247 kasus.
Menurut Supiyono, masih tinggi nya AKI dan AKB di Kabupaten Lebak, perlu upaya dari semua sektor dan bukan hanya dari sektor Dinas Kesehatan semata, akan tetapi tugas kita semua untuk pemenuhan hak reproduksi dari perempuan dan hak hidup dari anak.
Kadis Kesehatan juga menjelaskan beberapa strategi yang dapat dilakukan diantaranya melalui Peningkatan Peran Serta Komunitas, Pemangku Kepentingan, Swasta, Akademisi, Organisasi Profesi dan Multi Sektor. Selain itu, penguatan Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan dalam memperoleh hak kesehatan reproduksi dan kesetaraan gender.–(rel/vina)