YBM PLN dan Komunitas Literasi Lebak Tingkatkan Minat Baca dan Pendidikan

https://bantengate.id/ybm-pln-dan-komunitas-literasi-lebak-tingkatkan-minat-baca-dan-pendidikan/

Bantengate.id, Lebak, Generasi Cahaya Pintar Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (PLN), bekerja sama dengan Komunitas Literasi Kabupaten Lebak, mengadakan gerakan belajar bersama di Desa Sindangsari dan Desa Sukamarga Sajira, Kabupaten Lebak, pada Minggu, 1 September 2024. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencerdaskan masyarakat Kabupaten Lebak.

Bacaan Lainnya

Kegiatan dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, YBM PLN UID Banten dan Relawan Literasi menyelenggarakan berbagai lomba edukasi, sesi membaca buku, dan bermain bersama, serta menyalurkan 40 paket bantuan peralatan belajar kepada para mustahik yang hadir.

Akin, seorang Relawan YBM PLN, menjelaskan bahwa pemilihan wilayah ini didasarkan pada survei relawan yang mempertimbangkan kelayakan untuk program ini. Menurutnya, di Kampung Cilatuk masih banyak anak yang putus sekolah dan warga dhuafa karena mayoritas bekerja sebagai buruh tani dan menggantungkan hidup dari pembuatan arang kayu.

“Di kampung ini, saya masih menemukan remaja yang tidak bersekolah. Rata-rata hanya lulus SD dan beberapa melanjutkan ke MTS. Jarang yang bisa melanjutkan ke jenjang atas,” kata Akin.

“Iklim sekolah yang jauh dan kondisi ekonomi keluarga menjadi faktor utama, banyak anak di Cilatuk masih menggunakan seragam lusuh sehingga sering diolok-olok anak dari kampung lain. Ini membuat mereka malas pergi ke sekolah,” tambahnya.

Ketua YPI Almuawanah, A. Rustam, M.Pd, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi program ini karena dapat meningkatkan motivasi belajar baik di kalangan siswa, komunitas, maupun masyarakat umum yang terlibat.

“Saya sangat berterima kasih karena program ini melibatkan guru dan siswa MTS Al-Muawanah. Mendekatkan sekolah kepada masyarakat adalah langkah positif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar A. Rustam.

Dia juga menambahkan bahwa melalui program ini, siswa belajar bersama atau yang biasa disebut “Colaborative Learning,” yang merupakan strategi pembelajaran di mana anak saling berbagi ide kreatif mereka melalui metode Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tema pembelajaran yang sedang dipelajari.

Di tempat yang sama, Zihad, Ketua TBM Koleang, berbicara tentang minat belajar dan membaca masyarakat, yang pada dasarnya tergantung pada cara pembelajaran yang disampaikan kepada mereka.

“Dengan kegiatan ini, kita bisa melihat bahwa minat baca dan belajar masyarakat kita tinggi,” ungkap Zihad.

“Permasalahannya menurut saya adalah bagaimana kita menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Dengan program seperti ini, kita benar-benar mendekati masyarakat,” pungkasnya. (ridwan)

Pos terkait