Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, dalam peresmian konsep “10 Minute City” di kawasan Kota Satelit di Kecamatan Cikupa dan Panongan, Kamis (19/9/24). Program ini bertujuan untuk menghadirkan akses yang lebih mudah bagi warga dengan segala fasilitas yang bisa dijangkau dalam waktu singkat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Andi Ony menjelaskan bahwa Tangerang merupakan salah satu daerah yang mengalami urbanisasi pesat, sehingga memerlukan infrastruktur dan konsep hunian yang efisien untuk mendukung gaya hidup modern.
“Pertumbuhan Kabupaten Tangerang yang pesat sebagai tujuan urbanisasi mendorong munculnya banyak perumahan dan kota satelit. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, konsep seperti 10 Minute City sangat relevan untuk menciptakan efisiensi dalam mobilitas masyarakat,” ujar Andi Ony.
Ia memberikan apresiasi kepada pengembang Ciputra yang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengimplementasikan inovasi ini. Menurutnya, 10 Minute City mampu menjawab tantangan urbanisasi dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, terintegrasi, dan ramah lingkungan.
“Program ini sangat mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami di Pemerintah Kabupaten Tangerang mendukung penuh upaya pengembangan kota satelit yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya konektivitas dalam pengembangan kawasan pemukiman modern. Ia menjelaskan bahwa konsep 10 Minute City menempatkan kebutuhan warga untuk mengakses fasilitas publik, transportasi, dan layanan lainnya dalam waktu yang sangat singkat.
“Kota satelit seperti ini harus memperhatikan integrasi transportasi massal dan layanan umum lainnya. Kami berharap inisiatif ini menjadi model bagi pengembangan wilayah lain,” kata Budi Karya.
Menurutnya, keberadaan 10 Minute City di Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang sedang mengembangkan kota satelit, terutama dalam memprioritaskan aksesibilitas dan konektivitas bagi warganya.
“Dengan hadirnya konsep ini, masyarakat di sekitar kawasan permukiman dapat merasakan manfaat langsung dalam hal efisiensi dan kenyamanan mobilitas sehari-hari,” tutupnya.
