Serang, BantenGate.id–Dinas Pariwisara Provinsi Banten pada tahun 2022 selesai menata 91 titik destinasi wisata di 7 Kabupaten/Kota se-Banten, dengan alokasi biaya Rp 19 miliar yang bersumber dari APBD Pemprov Banten tahun 2022. Penataan ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya di tahun 2023. Jumlah destinasi wisata di Banten sebanyak 1.088 titik.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Al Hamidi, mengatakan, dari sejumlah destinasi wisata di Banten, hingga tahun 2022, yang sudah selesai di tata sebanyak 600 titik. Pada tahun 2023, ditargetkan penataan destinasi wisata sebanyak 54 titik.
“Dalam menata destinasi wisata di Provinsi Banten tidak bisa disamakan atau dibandingkan dengan daerah lain, karena Banten, memiliki faktor kearifan lokal. Misalnya, di kita, tidak bisa bisa seperti di Bali, Bandung, dan Yogyakarta, karena kita memiliki karakter sendiri,”kata Al Hamidi, Jumat (28/01/2023)
Meski begitu, kata Al Hamidi, Dinas Pariwisata, terus fokus untuk melakukan pengembangan dan penataan. Kemudian, dilakukan pembinaan dan pengembangan SDM atau sumber daya manusia, meliputi sertifikasi para pelaku wisata, maupun masyarakat sekitar objek wisata itu sendiri.
Selain melakukan penataan, juga berupaya mengejar target jumlah kunjungan wisatawan, dengan melakukan promosi industri pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan mitra kerja, seperti; media massa dan biro jasa (travel).
Strategi lain, dalam mengejar jumlah kunjungan, dengan membidik warga lokal. Jumlah penduduk Banten sekitar 12 juta, jika saja 10 persen dari warga berwisata di daerah Banten sendiri dalam setiap minggunya, maka target kunjungan wisatawan akan tercapai, apalagi ditambah wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kunjungan wisatawan dari luar daerah seperti dari; Jakarta dan Jawa Barat, sudah menunjukkan trend positif. Sejumlah mitra kerja dari travel sudahbanyak yang merekomendasikan untuk berwisata ke Banten. Permasalahan yang masih menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata di Banten, adalah perlu ditumbuhkannya kesadaran dari para pelaku wisata dan masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Edukasi persoalan penataan dan kebersihan, terus dilakukan dan hasilnya cukup menggembirakan. Sejumlah destinasi wisata, seperti; di kawasan wisata pantai Anyer (Kabupaten Serang), Carita dan Labuan (Kabupaten Pandeglang). Kemudian, destinasi Citarate, di Kecamatan Cilograng, Sawarna, Ciboleger, Cibareno dan Situ Cikoncang, kabupaten lebak, dan kawasan wisata religi Banten Lama di Kota Serang.
Ketua Pokdarwis Destinasi Wisata Kalapa Warna, Kohar Van Demhar, menyampaikan terimakasih atas perhatian Dinas Pariwisata Banten, yang sudah menata kawasan wisata pantai Kalapa Warna. Pantai ini sebelumnya semak belukar dan tempat kandang hewan, kini menjadi destinasi wisata.
“Konsep penataan pantai Kalapa Warna, akan mengadopsi wisata Jimbaran Bali, karena memang ada kemiripan kontur pantai yang landai.Para wisawatan dapat menikmati santap ikan bakar di kala menjelang senja, sambil menikmati indahnya sang mentari saat akan masuk keperaduan,”kata Kohar.
Sementara, Camat Cilograng, Hendi Suhendi, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Dinas Pariwisata Banten, yang sudah menata sejumla destinasi wisata di wilayah Kecamatan Cilograng, seperti; destinasi wisata pantai Citarate dan pantai Cibareno, sehingga menjarik untuk dikunjungi wisatawan.– (rel/dimas)