Bantengate.id, Tangerang, – Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi suatu hal yang mendasar untuk bersama-sama mewujudkan Generasi Emas 2045. Generasi muda merupakan generasi penerus, oleh karenanya, untuk mewujudkan generasi emas ini harus dipersiapkan dengan baik.
“Terima kasih kepada Yadika dan Pamor yang telah berkontribusi dalam upaya mewujudkan pengembangan sumber daya manusia,”
Hal tersebut disampaikan Al Muktabar saat membuka Peringatan HUT Yayasan Abdi Karya (Yadika) dan Panca Moral (Pamor) Ke- 47 Tahun, yang mengusung tema ‘Yadika dan Pamor Untuk Indonesia Lebih Maju’ di Graha Yadika, Jl Raden Saleh, Tangerang, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut ia menyampaikan, Indonesia akan memasuki era bonus demografi, untuk itu ia mengajak semua pihak bersama-sama untuk dapat menyambut hal tersebut dengan baik.
“Maka pengembangan sumber daya manusia itu sangat mendasar dan sangat penting,” sambungnya.
Menurutnya, dengan dilakukannya kolaborasi terkait hal tersebut akan menjadi sebuah pemandu dalam pengembangan sumber daya manusia, baik di Provinsi Banten maupun di Indonesia.
“Hal Itu agar kita bisa yakin dan bersama-sama memandu kita untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga turut menuturkan, setidaknya terdapat tiga hal yang harus dikuasai oleh generasi muda saat ini. Hal itu sebagai upaya agar dapat menjawab tantangan kedepannya.
“Saya pesankan kepada generasi muda untuk memiliki kemampuan komunikasi, kemampuan kuantitatif, serta memiliki kemampuan sikap yang berbasis religi,” imbuhnya.
Sementara, Ketua yayasan Yadika dan Pamor Hakim Agung S. Sitorus dalam sambutannya menyampaikan, selama 47 tahun Yadika dan Pamor yang bergerak pada bidang pendidikan telah hadir di 10 Provinsi di Indonesia, terdiri 17 sekolah di jenjang pendidikan dasar, 27 sekolah di jenjang SMA dan 29 sekolah di jenjang SMK. Melalui tema yang diusung pada HUT Ke- 47 tahun tersebut, kata ia, Yadika memiliki keinginan untuk menjamin mutu keberhasilan program pembelajaran yang efektif dan efesien, lantaran proses pembelajaran harus disesuaikan dengan minat, bakat dan pengembangan fisik serta psikologis peserta didik.
“Pendidikan di Yadika dan Pamor harus dapat mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. Kita juga harus ikut berkontribusi dalam mempersiapkan kehidupan generasi muda,” ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait serta tamu undangan yang lainnya. ***(red.)
