BANTENGATE.ID, LEBAK; – Mendengar nama Dian Wahyudi, tentu tak asing lagi dengan sosok ramah dan lihai dalam menulis artikel di berbagai media. Tulisannya lugas dan mengalir terutama ketika membahas ide untuk membangun destinasi wisata di Kabupaten Lebak.
Tak tanggung-tanggung, Dian Wahyudi yang juga anggota DPRD Lebak dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menelurkan tiga buku sekaligus, “Bertualang di Curug”, “Bertemu Marhaen”, dan “Merawat Tradisi” diluncurkan kepada publik para pecinta literasi khususnya di Kabupaten Lebak.
Penulis pun juga aktif mengisi Rubrik Opini di media online bantengate.id, dengan sistematik dan menarik tentunya untuk dibaca dan dikaji. Dari buah hasil tersebut nampaknya menjadikan pribadi Dian Wahyudi dinobatkan menjadi peraih penghargaan di ajang Hari Pers Nasional Award 2021 di kategori Narasumber Aktif Pers.
Penghargaan dalam rangkaian Hari Pers Nasional 2021 itu diberikan di Sekretariat PWI Lebak, Balong Rancalentah Rangkasbitung, Jum’at (12/2) oleh Ketua PWI Lebak, Fahdi Khalid didampingi Sekretaris PWI Lebak, RA Sudrajat dan Sekretaris SMSI Lebak, Amsar.
Tentunya penobatan ini tidak sembarangan, ada tahapan prosedur dan key perfomance indicator (KPI) yang harus ditempuh. Namun hal itu dilibas dengan mulus, sehingga panitia sepakat untuk memilih pria yang terkenal dengan murah senyumnya itu.
”Pak Dian Wahyudi dikenal sebagai orang yang aktif dan kritis dalam menelurkan ide inovasi terkait wisata di Kabupaten Lebak. Menjaga hubungan baik dengan insan pers, virus literasi tetap disebar di berbagai kondisi saat ini. Itulah sosok yang kami cari,” kata Fahdi Khalid.
Dalam sesi penerimaan penghargaan HPN Award 2021, Dian Wahyudi menyampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh PWI dan SMSI Lebak.
“Semoga ini menjadi penyemangat dalam kontribusi membangun daerah, dan PWI, SMSI serta organisasi Pers lainnya bisa semakin meningkatkan profesionalisme wartawan,” kata Dian Wahyudi.
Sementara itu, Sekretaris SMSI Lebak, Amsar, pada kesempatan itu memberikan semangat agar Dian Wahyudi terus menulis artikel dan buku.
“Penulis sejati akan selalu terang benderang oleh karya tulis nya, biarpun raga sudah tidak membumi, tapi goresan karya penanya akan tetap hidup,” kata Amsar, Sekretaris SMSI Lebak. –(dimas)
