Lebak, Bantegate.id—Produk kerajinan tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Napi Lapas Rangkasbitung Kelas III, Kanwil Kemenkumham Banten, tampil pada ajang Pameran “Festival Multatuli” di Stand Kanwil Kemenkumham Banten, di Alun-Alun Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (15/06/2023).
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, membuka Festival Multatuli dan nampak meriah. Berbagai produk kerajinan tangan khas Lebak dan pagelaran seni, tampil di acara dengan thema; “Ngadulur jeung kultur,” yang akan digelar dari tanggal 15 – 18 Juni 2023.
Kalapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang, mengatakan, bahwa selama berada di dalam Lapas warga terus didorong dan dibina untuk mengembangkan kreativitasnya. Para Napi, diberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, dan menghabiskan waktu selama berada di dalam Lapas Rangkasbitung dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Melalui pameran ini, karya warga binaan ditampilkan, agar publik mengetahui. Warga yang tengah dibina di dalam Lapas juga tetap berkreativitas sesuai dengan bakat yang dimiliki,”kata Suriyanata.
Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara, menambahkan bahwa produk kerajinan karya Narapidana ikuti pameran sebagai bukti eksistensi dan pengakuan dari masyarakat. Trend positif pemasyarakatan harus kita jaga secara konsisten dan masyarakat akan mengakui sendiri hasil pembinaan para narapidana selama di Lapas.
Produk yang dihasilkan para warga binaan ini beraneka, seperti; meja, kursi, perlengkapan dapur, gelas, piring, cobek, bahkan yang lagi ngetrand pembuatan Guitar. Perlengkapan seni musik, berupa Guitar, sudah banyak yang terjual dan dibeli para musisi dari Jakarta dan kota lainya.–(ridwan)