Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Pasir Ranji Kidul Rangkasbitung Berlangsung Meriah

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Pasir Ranji Kidul Rangkasbitung Berlagsung Meriah

Lebak, Bantengate.id–Ratusan Warga Kampung Pasir Ranji Kidul RT 02/05 Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, di Mushola Baitul Mukminin, Rabu malam (11/10/2023).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, sore hari dilaksanakan  pawai dengan menggunakan atribut masing-masingdan berlangsung meriah, tertib dan lancar. Acara  Maulid Nabi Muhammad SAW, menampilkan Mubaligh, Kiai Baehaqi, dan Kiai Jaenal Arifin,  dari Kota Rangkasbitung, Banten.

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI),  Ustadz Surai, menyampaikan terimakasih kepada warga Pasir Ranji, yang sudah berjibaku bergotong royong untuk terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kita yakini, bahwa niat kita dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, sebagai implementasi dari pelaksanaan ibadah, sebagai amal zariyah yang akan mendapat pahala berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat,”kata Sura’i.

Ketua PHBI Sura’i,  berharap, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, hendaknya dijadikan momentum untuk menteladani dan melaksanakan  seluruh perilaku keseharian Nabi, dengan cara  berbuat amar ma’ruf nahi munkar.  Melaksanakan seluruh perintah Allah SWT sesuai dengan syari’at ajaran agama Islam dan meninggalkan seluruh perbuatan tercela, sehingga kita selamat di dunia dan di akhirat.

Kiai Baehaqi, dalam ceramahnya, mengatakan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Pasiranji Kidul, sangat meriah. Namun kemeriahan tersebut tidak akan bermakna, manakala kita tidak mengikuti  dan melaksanakan seluruh perintah Rasullah SAW.

“Kita teladani akhlak Rasulullah, karena  akhlak Rasulullah SAW begitu mulia. Kita laksanakan seluruh peritahnya agar menjadi manusia yang bermanfaat, menjadi manusia yang selamat di dunia dan di akhirat”, tegas Kiai Baihaqi.

Untuk dapat melaksanakan seluruh perintah Rasullah SAW, maka harus dibekali dengan ilmu pengetahuan agama. Oleh sebab itu, jangan pernah berhenti untuk belajar agama dengan cara menghadiri  pengajian di Majlis Ta’lim dan belajar kepada para guru agama di daerah masing-masing.—(ridwan)

Pos terkait