Tangerang, Bantengate.id–Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menyambut kedatangan para peserta Anugerah Adinata Syariah dari seluruh provinsi se-Indonesia di Menara Syariah, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Senin (20/5/2024).
Penghargaan Adinata Syariah merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk memberikan apresiasi bagi pemerintah provinsi yang memiliki inisiatif mengembangkan potensi ekonomi syariah di daerahnya.
Al Muktabar mengungkapkan bahwa Menara Syariah adalah kawasan yang menjadi bagian dari pusat peradaban Islam di Indonesia, bahkan secara global, dalam penerapan dan peningkatan ekonomi serta keuangan syariah.
“Di sini dibangun sebuah sistem yang mengoptimalkan lembaga-lembaga keislaman dalam hal keuangan dan ekonomi syariah dengan berbagai daya dukungnya sehingga terwujud Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
Di kawasan seluas 1.755 hektare ini, lanjut Al Muktabar, sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk juga 12 mil laut yang menjadi kewenangan provinsi yang akan kita peruntukkan untuk pengembangan kawasan ini.
“Inilah bentuk ikhtiar kami dalam mengurangi angka pengangguran di Provinsi Banten. Dengan adanya kawasan-kawasan ekonomi dan bisnis seperti ini, daerah-daerah sekitar akan merasakan dampak positifnya. Provinsi Banten menjadi pusat peningkatan ekonomi dan keuangan syariah,” jelas Al Muktabar.
Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah terus mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan di Provinsi Banten. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset perbankan syariah di Provinsi Banten pada akhir tahun 2023 meningkat menjadi Rp1,4 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,243 triliun.
“Kita akan terus dorong peningkatan ini, sehingga manfaatnya bisa lebih besar dirasakan oleh masyarakat,” ucap Al Muktabar.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, peran sektor keuangan dan ekonomi syariah sangat penting dalam menopang ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tekanan kondisi ekonomi global.
“Ke depan, sektor ini harus mampu menjadi bagian penting dalam transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Untuk menuju ke situ, pembangunan infrastruktur dan kelembagaan yang kuat menjadi prioritas dalam lima tahun ini,” pungkasnya.–(ridwan)