Lebak, Bantengate.id—Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lebak, H. Dede Supriyadi dan Virnie Ismail, mendapat nomor urut 2 (dua) pada undian nomor urut yang dilaksanakan oleh KPU Lebak, bertempat di KPU Lebak, Rangkasbitung, Senin malam, 23 September 2024.
Menariknya, pasangan Dede-Virnie mendapatkan nomor urut 2 (dua) dalam kontestasi Pilkada Lebak 2024. Angka ini sering dikaitkan dengan keberuntungan. Dalam berbagai tradisi budaya, angka dua sering dianggap sebagai simbol harmoni dan keseimbangan, yang sejalan dengan visi mereka untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan di Lebak.
“Insya Allah nomor urut dua adalah sebagai simbol harmoni. Kami berharap nomor ini juga membawa keberuntungan bagi kami dalam Pilkada 2024,” ujar Dede dengan optimis.
Pasangan Dede-Virnie diusung oleh Partai Nasdem dengan dukungan dari PAN, PBB, dan Partai Buruh. Mereka hadir dengan janji membawa Kabupaten Lebak menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Visi yang diusung, “Visi Hade,” berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Lebak dalam lima tahun ke depan, terutama di sektor pendidikan, pariwisata, dan pertanian.
Calon Bupati H. Dede Supriyadi menjelaskan bahwa visi “Hade” berlandaskan pada tiga pilar utama: peningkatan sumber daya manusia (SDM), pengembangan industri wisata, dan pertanian modern. Dede menekankan bahwa tata kelola pemerintahan yang transparan dan bersih merupakan landasan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Mewujudkan masyarakat Lebak yang sejahtera dan berkeadilan adalah prioritas utama kami. Kami akan fokus pada pendidikan yang berkualitas, pariwisata yang inovatif, serta pertanian yang modern dan berdaya saing. Semua itu akan dilakukan melalui pemerintahan yang efektif dan bersih,” ujar Dede.
Salah satu program unggulan yang ditawarkan adalah “Satu Rumah Satu Sarjana.” Program ini bertujuan untuk memastikan setiap rumah tangga di Kabupaten Lebak memiliki minimal satu anak yang menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana. Hal ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
“Kami percaya pendidikan adalah kunci untuk membuka jalan keluar dari kemiskinan. Program ini akan kami wujudkan melalui beasiswa dan subsidi pendidikan yang tepat sasaran,” jelas Dede.
Program “Satu Rumah Satu Sarjana” mendapat perhatian serius dari masyarakat Lebak, terutama karena tingginya angka putus sekolah di wilayah tersebut. Dede juga berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dasar hingga menengah agar anak-anak Lebak mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara Calon Wakil Bupati Virnie Ismail, yang juga dikenal sebagai aktris, menyampaikan fokusnya pada isu-isu perempuan dan anak, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Virnie menyoroti masalah stunting dan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak yang masih menjadi tantangan di Kabupaten Lebak.
“Saya ingin membawa perhatian lebih kepada perempuan dan anak-anak, terutama dalam aspek pendidikan dan kesehatan. Kami akan berusaha menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan stunting,” kata Virnie.
Kehadiran Virnie Ismail sebagai calon wakil bupati memberikan daya tarik tersendiri, khususnya bagi pemilih perempuan dan kalangan muda. Sebagai figur publik yang sudah dikenal, Virnie diharapkan bisa membawa angin segar dalam kampanye, terutama terkait isu-isu pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.
Adapun tiga pasangan calon kepala daerah yang telah ditetapkan oleh KPU Lebak yakni, pasangan Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya dengan Amir Hamzah, mendapatkan nomor urut 1 (satu) dan pasangan Sanuji Pantamarta dan Dita Fajar Baihaqi, mendapatkan nomor urut 3 (tiga).
Masa kampanye akan dimulai tanggal 25 September sampai 23 November, karena tanggal 24, 25, 26 November sudah amsuk masa tenang dan tanggal 27 November pencoblosan.
Hadir dalam acara undian nomor urut semua pasangan calon, KPU Provinsi Banten, Pj. Bupati, Kejari Lebak, Kapolres Lebak, Dandim, Ketua PN, DPRD, Sekda Lebak, Kepala Kesbangpol, para pimpinan OPD Pemkab Lebak, dan para pendukung/simpatisan dari ketiga pasangan calon bupati/cawabup Lebak.–(dimas)