Lebak, Bantengate.id–Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lebak, Virnie Ismail, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mendorong pembangunan di Kabupaten Lebak, Banten. Hal ini disampaikan Virnie saat menggelar silaturahmi dengan kaum perempuan di Pondok Pesantren Irsyadul Hamdi, Kampung Pasir Bungur, Rangkasbitung, Sabtu (28/9/2024).
Kehadiran Virnie di acara tersebut disambut antusias oleh ratusan perempuan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama kawua muda yang ingin berswafoto. Sosok yang dikenal sebagai aktris tenar di acara komedi Xtravaganza pada tahun 2004 dan psikolog ini tak segan melayani permintaan swafoto dari warga. Kedekatannya dengan masyarakat tampak jelas, mencerminkan citranya sebagai calon pemimpin yang ramah dan peduli.
Dalam sambutannya, Virnie, yang juga keturunan warga Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, menyatakan keseriusannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang selama ini masih sering terpinggirkan. Ia menekankan pentingnya akses yang lebih baik bagi perempuan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
“Sebagai perempuan dan calon wakil bupati, saya memiliki tanggung jawab untuk mewakili kaum perempuan yang kerap termarjinalkan. Kita harus memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Perempuan harus menjadi bagian aktif dari pembangunan daerah,” tegas Virnie.
Selain berbicara tentang peran perempuan, Virnie juga menjawab berbagai pertanyaan dari peserta terkait masalah kesehatan ibu hamil di pedesaan, stunting, dan kesenjangan akses pendidikan. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.
“Kita harus bekerja sama. Perempuan bukan hanya pilar keluarga, tetapi juga pilar masyarakat. Mari kita buktikan bahwa perempuan Lebak mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah,” ujar Virnie yang disambut tepuk tangan meriah.
Virnie juga menyoroti tingginya kasus pelecehan terhadap perempuan di Lebak. Ia menegaskan bahwa persoalan ini harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah.
“Kita tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi. Pelecehan terhadap perempuan masih sering terjadi dan harus menjadi prioritas penanganan. Kita harus memperjuangkan agar perempuan Lebak dapat hidup dengan aman dan meraih hak-haknya tanpa ketakutan,” tegas Virnie.
Selain itu, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap akses kesehatan bagi ibu-ibu yang hendak melahirkan. Banyak dari mereka mengalami kesulitan karena jarak ke fasilitas kesehatan yang terlalu jauh, mengakibatkan risiko besar bagi keselamatan ibu dan bayi.
“Jarak antara rumah warga dan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit sering menjadi kendala serius. Ini harus segera diatasi dengan memperbaiki infrastruktur dan menambah fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Virnie yang berpasangan dengan Dede Supriyadi dalam Pilkada Lebak 2024, menegaskan komitmen mereka dalam membangun Kabupaten Lebak melalui tiga sektor utama: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Menurutnya, meskipun tantangan di bidang-bidang tersebut cukup berat, Virnie optimis dapat membawa perubahan yang signifikan.
“Masalah gizi buruk masih menjadi tantangan besar di Lebak. Banyak anak yang mengalami kekurangan gizi, dan ini akan berdampak panjang pada masa depan mereka. Kami berkomitmen untuk memperkuat program kesehatan dan memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas,” jelasnya.
Di sektor pendidikan, Virnie bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil, sehingga setiap anak di Lebak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
“Pasangan calon bupati/wakil bupati Lebak Dede-Virnie, akan berjuang setiap keluarga satu sarjana. Sebab pendidikan adalah hak setiap anak. Kita harus memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak, karena mereka adalah masa depan kita,” ujarnya.
Dalam bidang ekonomi, Virnie menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan, terutama mereka yang memiliki keterampilan namun terbatas dalam akses modal dan pasar. Ia menyatakan akan mendorong program-program yang mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang digerakkan oleh perempuan.
“Perempuan adalah kunci bagi perekonomian kita. Kami akan mendorong pemberdayaan perempuan, terutama dalam UKM, agar mereka bisa berkontribusi lebih besar bagi ekonomi daerah,” tambahnya.
Pasangan Dede Supriyadi-Virnie Ismail diusung oleh koalisi Partai NasDem, PAN, dan Partai Buruh, dalam Pilkada Bupati Lebak nomor urut 2 (dua). Mereka membawa visi besar untuk mewujudkan Kabupaten Lebak yang sejahtera, mandiri, dan berkeadilan, dengan berfokus pada penguatan infrastruktur kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan, serta pengembangan ekonomi lokal yang berbasis potensi daerah.—(ridwan)