BANTENGATE.ID, LEBAK:– Satgas TMMD ke-110/2021 Kodim 0603/Lebak bersama OPD Pemkab. Lebak, Provinsi Banten, mengadakan kegiatan non fisik Penyuluhan dan Pembinaan Keagamaan, Keluarga Berencana Kesehatan dan Peternakan di Desa Gununganten, Kecamatan Cimarga, di Kantor di Kantor Desa Gununganten, Senin (15/3/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 0603/Lebak, Letkol. Inf. Nur Wahyudi, yang diwakili Bati Wanwil Kodim 0603/Lebak, Sersan Kepala Ishak Budiana, Perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak, Tuty R.
Selain itu hadir Kasie Kelembagaan Disnak Lebak, Nimatul Bariah, Kepala UPTD Kesehatan Hewan Disnak Lebak, Saeful, Kepala Desa Gununganten, Suparman yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Didin Wahyudin, Prades Gununganten serta tokoh masyarakat Desa Gununganten.
Kegiatan pembangunan non fisik TMMD, seperti; pembinaan mental melalui berbagai materi penyuluhan dimaksudkan untuk lebih memberdayakan serta menambah wawasan masyarakat, agar memiliki pola pikir yang lebih luas dalam rangka membangun kemandirian.
Narasumber dari Dosen Institut Agama Islam Banten (IAIB) Serang, Banten, Dr. H. Jalim Muslimin S.Pd, M.M dan Dr. H. Hasanudin SN, S.Ag. M.Pd, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya pelaksanaan “Hablumminallah dan Hablumminannas“.
“Ada dua hal yang harus dijaga oleh setiap manusia, yaitu hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan manusia atau hubungan vertikal dan horizontal yang dalam syariat dikenal dengan hablumminallah wa hablumminannas. Salah satu bentuk aplikasi dari dua hal tersebut ialah dengan melaksanakan seluruh perintah atau syariat ajaran agama Islam dan mentaati aturan atau hukum yang berlaku di negara Indonesia,” kata Dr. H. Jalim Muslimin S.Pd, M.M.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lebak, Hj. Tuti Nurasiah, SKM, MKM, dalam penyampaiannya materi Keluarga Berencana, mengatakan, bahwa KB bukan saja perkara menggunakan alat kontrasepsi tetapi tentang bagaimana mempersiapkan keluarga yang berkualitas.
“Program KB ini bukan soal bagaimana menggunakan alat kontrasepsi dalam rangka mengatur angka kelahiran, sehingga tidak hanya kaum ibu-ibu yang harus tahu, tapi juga bapak-bapaknya pun harus paham. Supaya nanti bisa sama-sama merencanakan sebuah keturunan untuk menuju keluarga yang berkualitas,” jelas Hj. Tuti Nurasiah.
Kasie Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Drh. Eneng Sumyati, pada kesempatan tersebut menyampaikan materi terkait Newcastle Disease (sering disingkat ND), di Indonesia penyakit ini juga populer sebagai penyakit tetelo.
Menurut Drh. Eneng Sumyati, penyakit tetelo itu adalah penyakit pada unggas yang disebabkan oleh virus. Meskipun tetelo tidak menular kepada manusia, namun kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan yang baik. Untuk mencegah penyebaran penyakit tetelo, dari unggas yang sakit ke unggas lain yang sehat, maka diperlukan tindakan pengobatan pemberian vaksin,” kata Drh. Eneng Sumyati.
Ibu Tati (40) salah satu peserta sosialisasi, manyampaikan terima kasih atas kegiatan penyuluhan yang disampaikan narasumber Satgas TMMD ke-110/2021 tingkat Kabupaten Lebak. Materi tersebut sangat bermanfaat dan berguna bagi kami masyarakat di pedesaan.– (vina)