BANTENGATE.ID, PANDEGLANG:– Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten, mengadakan aksi sosial penggalangan dana untuk membantu renovasi rumah Siti Nuraida (16), warga Babakan Cimanggu, Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang hidup sebatang kara setelah ditinggal orang tuanya.
Gadis yang hidup di pelosok desa, sekitar 75 KM dari Kota Pandeglang ini, menempati rumah panggung nyaris ambruk peninggalan almarhum ibunya, nampak tetap tegar menjalani kesehariannya. Ia mengurus keponakannya sambil terus bersekolah dan kini duduk di kelas X SMK Cimanggu.
Ketua DPD KWRI Banten, H. Edy Murpik, mengatakan, dengan kondisi Aida yang hidup sendiri, keluarga besar KWRI akan menggalang donasi untuk membantu meringankan beban hidupnya, terutama penyelesaian renovasi rumah agar layak huni.
“Donasi akan diperoleh dari anggota dan keluarga besar wartawan yang tergabung dalam wadah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten. Namun, donasi untuk membantu Aida, juga terbuka bagi siapapun yang berkenan dan ikhlas untuk menyumbang,” kata H. Edy Murpik, yang juga Pemimpin Redaksi Bantengate.id, di Rangkasbitung, Minggu (11/4).
Menurut H. Edy Murpik, upaya menggalang donasi dalam rangka misi kepedulian sosial ini merupakan gerakan moral dan spontanitas atas dukungan dan saran dari para anggota KWRI di Banten. Langkah ini pun sesuai dengan motto KWRI Banten;“Katara Ayana Karasa Mangfaatna (Terlihat keberadaannya dan terasa manfaatnya) oleh masyarakat. Semboyan itu merupakan piwuruk (nasehat) leluhur orang sunda.
Baca Juga: Rumah Siti Nuraida (16) Warga Pandeglang Nyaris Ambruk, Butuh Bantuan Para Dermawan
Dirinya berharap gerakan ini bisa mengetuk hari para dermawan dan mampu meringankan beban untuk renovasi rumah maupun kebutuhan sehari-hari Aida yang saat ini juga harus mengurus keponakannya yang berusia 8 tahun.
“Gerakan moral dan kepedulian sosial antar sesama ini murni didasarkan hati yang tulus dari keluarga besar para wartawan yang tergabung dalam wadah KWRI. Alhamdulillah sejak dibuka penggalangan donasi dari siang tadi, Minggu (11/4) sampai dengan sore ini sudah terkumpul Rp 1,5 juta. Penggalangan donasi masih terus berjalan, dan semoga terus bertambah,” kata H. Edy Murpik.
Seperti yang telah diberitakan Bantengate.id, sebelumnya, adalah Siti Nuraida (16), gadis yang tinggal sebatang kara di rumahnya yang nyaris ambruk setelah ditinggal meninggal oleh ibunya saat ia masih berusia 2 tahun. Kemudian, tak lama berselang ayahnya menikah lagi dan tak ada kabar hingga kini. Ditambah lagi, kini ia juga harus mengurus keponakannya karena sang kakak tengah mencari nafkah di Jakarta.
Rumah tidak layak huni berukuran 6X8 meter yang dijadikan kediaman Aida bersama keponakannya selama ini, dibongkar oleh warga untuk direnovasi dengan bermodalkan bantuan Pemerintah Provinsi Banten, sebesar Rp 20 juta.
Namun demikian, bantuan tersebut dinilai tidak mencukupi untuk merenovasi rumah Aida. Karenanya banyak pihak yang saling bahu-membahu untuk mencarikan tambahan dana. Bantuan mulai mengalir dari Muspika Kecamatan Cimanggu, pihak sekolah dimana Aida menuntut ilmu, ormas KKPMP MADA Pandeglang dan para dermawan lainya.
Bagi yang akan berdonasi dapat dikirim melalui rekening Bank Jabar Banten Nomor: 0113206705100 a/n IKHWAN DIMAS PERMANA. Penggalangan dana dimulai sejak hari ini, Minggu (11/4/2021) sampai dengan Jumat (30/4/2021).– (vina)