Masih Pandemi, Seba Baduy 2021 Digelar Tertutup

BANTENGATE.ID, LEBAK:– Meski di tengah masa pandemi Covid-19, tradisi Seba Baduy tetap digelar, Jumat (21/5). Bedanya, kali ini tidak ada kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana biasanya ritual ini diikuti ribuan peserta.

Bacaan Lainnya

Seba Baduy merupakan tradisi adat tahunan suku baduy dimana ribuan masyarakat Baduy berkunjung dengan berjalan kaki menuju Pendopo Kabupaten Lebak untuk menyerahkan hasil bumi yang dikelola masyarakat baduy kepada Pemerintah Daerah, sebagai bentuk terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang memberikan perlindungan kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat Baduy. Tradisi Seba Baduy ini sebelumnya diawali dengan “Kawalu” yakni masyarakat baduy berpuasa selama tiga bulan.

Kali ini, karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, Seba Baduy Tahun 2021 terpaksa dilaksanakan secara tebatas, dengan hanya diwakili oleh 25 orang suku baduy dalam dan suku baduy Luar.

Dalam sambutannya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Baduy yang masih sangat menjaga kelestarian alam.

“Alhamdulillah meskipun seba baduy kali ini terbatas, semoga kita senantiasa diberikan kelancaran dan semoga seba gede ini dilindungi oleh Allah, diberikan kesehatan dan mendapat hasil panen yang baik dan berkualitas, hingga pembangunan dan ekonomi masyarakat di baduy semakin baik, semakin meningkat,” ungkap Bupati.

Iti menambahkan, bahwa hal ini tentunya ini juga merupakan pelajaran untuk masyarakat Banten khususnya Lebak agar tetap menjaga kelestarian alam supaya terhindar dari bencana.

“Masyarakat baduy berpedoman pada filosofi “lojor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung” (panjang tidak boleh dipotong, pendek tidak boleh disambung), hal ini diimplementasikan dalam sistem hukum adat baduy, bahkan pepatah suku baduy ini memiliki makna bahwa hidup harus sesuai ketetapan Tuhan, serta menjaga apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Semoga kita semua bisa konsisten dalam menjaga kelestarian alam di Kabupaten Lebak,” kata Iti.–. (red/vin)

Pos terkait