LEBAK, BANTENGATE.ID—Kawasan Taman Selahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, sore itu nampak cukup ramai dengan warga yang tengah menikmati indahnya suasana taman bermain.
Sekelompok anak remaja nampak begitu riang, sambil bemain bola di area lapang Futsal yang cukup untuk memacu “mengeluarkan” keringat. Sementara sejumlah anak-anak kecil tengah asyik bermain turun-naik anak tangga melingkar dan bermain ayunan. Nun disana ada juga sepasang remaja yang nampaknya tengah memadu janji.
Keramaian di kawasan itu, sebelumnya tidak pernah ada. Tempat itu dulunya kumuh, tempat buang sampah, bahkan menjadi genangan air yang menimbulkan aroma tak sedap. Namun, sejak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DKPRP) Provinsi Banten, menata menjadi area Ruang Terbuka Hijau (RTH), menjadikan kasawan tersebut sebagai arena bermain yang nyaman.
“Tempat itu dulunya kawasan yang tergolong kumuh, tempat buang sampah dan menjadi genangan air banjir tahunan. Namun sekarang menjadi arena tempat bermain yang cukup nyaman dan area ruang terbuka hijau,” kata Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten, Muchamad Rachmat Rogianto, ST,MT, di kantornya, Rabu (6/10/2021).
Kawasan kumuh yang di tata sekitar tiga tahun lalu itu kini di namakan; Taman Selahaur, yang lokasinya sekitar 5 KM dari alun-alun Kota Rangkasbitung, ke arah jalan Malangnengah. Pengunjung dapat dengan mudah menuju area ini, karena dilintasi angkutan kota jurusan Sunan Kalijaga – Malangnengah – Pamarayan.
Sesampainya di area ini, terdapat pintu gapura bertuliskan;”Taman Selahaur”. Di lokasi ini terdapat beberapa arena untuk bermain. Ada lapangan futsal terbuka, tangga melingkar dan sejumlah sarana bermain anak-anak. Air bersih, tempat duduk untuk bersantai, MCK dan Mushola serta area fitness outdoor.
Selain itu, peningkatan jalan lingkungan, sarana persampahan, dan hydran umum sebagai sarana penangulangan kebakaran.
Seorang pengunjung, Neng Nur(16 tahun), warga Cijoro,menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Banten dengan dibangunya kawasan ini yang semula tempat kumuh menjadi area ruang terbuka hijau, sehingga bisa untuk bermain.
“Alhamdulillah, sekarang sudah dibangun tempat ini, kami bisa bermain bersama teman-teman. Tempatnya tidak jauh,” kata Neng Nur.
Sementara Ibu Euis (50 tahun) warga Narimbang, mengaku senang dengan adanya arena untuk bermain. Kami bisa mengajak bermain anak-anak ke tempat ini, sekalipun masih hawatir juga dengan situasi pandemi covid-19.
“Kedepan kami berharap, tempat ini lebih dilengkapi lagi dengan fasilitas untuk bermain anak-anak, karena tempat ini mudah di jangkau masyarakat Rangkasbitung dari berbagai arah,”kata Ibu Euis.—(adv)