Wagub Banten, Andika Hazrumy, Sampaikan LKPJ; Kemiskinan dan Pengangguran di Banten  Menurun

SERANG, BANTENGATE.ID – Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2021 dalam Rapat Paripurna DPRD Banten  di gedung DPRD Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Kamis (10/3/2022).

Bacaan Lainnya

Menurut  Andika Hazrumy, bahwa  indeks pembangunan manusia (IPM) dan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi Banten tahun 2021 angkanya melampaui angka rata-rata nasional. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran juga dilaporkan menurun.

“Pembangunan manusia di Banten secara konsisten terus mengalami kemajuan. Ini bisa dilihat dari peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), sebesar  72,72 poin atau meningkat 0,27 poin dari tahun sebelumnya. Sementara IPM nasional sebesar  72.29 poin,” kata Andika saat membacakan LKPJ tersebut mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim.

Peningkatan IPM Banten tahun 2021, kata Andika, terjadi pada tiga komponen, yaitu umur harapan hidup (UHH)À menjadi 70,02 tahun, Harapan Lama Sekolah (HLS) menjadi 13,02 tahun, rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 8,93 tahun, dan pengeluaran per kapita (PKP) per tahun sebesar Rp 12 juta.

Laju pertumbuhan ekonomi sendiri mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,44%, atau pulih dari kondisi perekonomian tahun 2020 yang mengalami pertumbuhan negatif -3.38%. “Serta lebih baik dibandingkan perekonomian nasional yang hanya tumbuh 3.51%,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata  Andika, persentase penduduk miskin sebesar 6,50% atau menurun dibandingkan dengan tahun 2020  sebesar 6,63%. Angka tersebut masih lebih baik dari tingkat kemiskinan nasional sebesar 9,71%.

Angka kemiskinan tersebut mengalami penurunan sebesar 0,13 poin dibanding kondisi tahun sebelumnya. Hal ini, kata Andika, sejalan dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 15,000 ribu orang.

Adapun capaian persentase pengangguran terbuka pada 2021 terealisasi sebesar 8,98%, menurun signifikan dari kondisi pengangguran tahun 2020 yang mencapai 10,64% atau turun sebesar 1,66%. Jumlah pengangguran berkurang signifikan sebanyak 99.000 ribu orang.

Lebih lanjut Andika mengatakan, meskipun wabah Covid-19 belum berakhir, patut disyukuri Pemprov Banten masih dapat mewujudkan keberhasilan pembangunan, seperti dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Pemprov Banten mendapatkan sejumlah prestasi dan penghargaan. Prestasi tersebut di antaranya penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut, peringkat dua penghargaan pencegahan korupsi dari KPK, provinsi sangat inovatif dari Kemendagri, peringkat pertama manajemen kepegawaian dari BKN dan predikat provinsi informatif dari Komisi Informasi Republik Indonesia.

Untuk pencapaian dalam bidang pembangunan infrastruktur, Andika menyebutkan, Pemprov Banten telah berhasil merevitalisasi Banten Lama, membangun stadion “Banten International Stadium”, membangun Jembatan Bogeg di Kota Serang dan jembatan Ciberang yang merupakan akses wisata menuju negeri “di atas awan” di Kabupaten Lebak.

“Kondisi infrastruktur perhubungan jalan provinsi sepanjang  762 km  sebesar 98 persen dalam kondisi mantap.  Selaitn itu, tertanganinya 1.823 rumah tidak layak huni dan saat ini sedang dibangun 3 ruas jalan baru yaitu jalan akses Cikeusal-Boru, Tonjong-Banten lama dan Lingkar Baros,” kata Andika Hazrumy.

Semua capaian tersebut, kata Andika, sudah sesuai dengan Perda 10/2019 tentang Perubahan RPJMD tahun 2017-2022, yang telah menetapkan 5 prioritas pembangunan daerah, yaitu mempercepat pemulihan pandemi Covid-19, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat infrastruktur untuk interkonektivitas wilayah dan daya saing daerah. “Berikutnya memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor unggulan dan memperkuat tata kelola pemerintahan,” kata Andika.–(rel/dimas)

Pos terkait