BANTENGATE.ID, TANGERANG:– Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang laksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu kemarin (7/11/2020).
Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Azis Gunawan, Camat Mauk Arif Rahman, Kepala Desa Tagal Kunir Kidul, TP PKK, Kelompok Tani, acara menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Wakil Rektor Unis Dr. Suhaya mengatakan, Bahwa Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) adalah program mahasiswa Fakultas Teknik UNIS yang diimplementasikan lewat rumah kasa hidroponik dibuat di balai penyuluh pertanian (BPP) Desa Tegal Kunir Kidul lengkap dengan Aplikasi Sistem Monitoring Dan Kontrol Hidroponik (SIMKRON).
SIMKRON ini bisa difungsikan jarak jauh melalui handphone android, serta sebagai upaya Pemulihan Dampak Ekonomi (PDE). Ini sebagai wujud mendukung program ketahan pangan yang canangkan Pemkab Tangerang mekalui program unggulan.
“Kami memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat. Di mana sistem tanam hidroponik ini, dilengkapi Aplikasi sistem SIMKRON yang bisa difungsikan kapan saja lewat android baik untuk menyiram Sayuran, memberi nutrisi ataupun mengatur PH air dan kelembaban udara,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Azis Gunawan menyampaikan, Pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat perlu dilakukan guna menunjang program Unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang yakni Gerakan Membangun Masyarakat Pantai (GERBANG MAPAN), Kelompok Pemuda Tani, Kelompok Wanita Tani yang disinkronkan dengan program dari universitas yang berbasis teknologi.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UNIS Syekh Yusuf Tangerang, yang mana telah memberikan teknologi tanam hidroponik dilengkapi sistem Aplikasi penyiraman, pemberian nutrisi dan kebutuhan lainya yang tidak bisa dilakukan langsung ke lokasi, namun bisa di akses lewat android meskipun jarak jauh.
“Semoga teknologi ini bisa diterapkan dan dikembangkan nantinya bukan hanya di Desa Tegal Kunir Kidul Mauk saja, apalagi sekarang teknologi modern sudah banyak masuk ke Pertanian yang membuat maju dan mandiri,” ujar Aziz Gunawan. — (dimas)