Refleksi, Satu Tahun Ormas Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia
Oleh Ary As’ari Marnan
Ketua DPC PPBNI Kabupaten Tangerang
PATRIOT PEMERSATU BANTEN NASIONAL INDONESIA (PPBNI) adalah organisasi masyarakat yang lahir dan dirikan dari semangat kebersamaan menyatukan persepsi buah pemikiran para patriot, para pini sepuh masyarakat Banten dan tokoh masyarakat, alim ulama, Umaro, tokoh pemuda, para Akademisi, seniman, cendikiawan dan profesional Banten.
Organisasi ini di dirikan di Jakarta pada tanggal 23 Maret 2021 dan ditetapkan dalam Musyawarah Dewan Pendiri di Anjungan Riau Taman mini Indonesia indah (TMII). Pada tanggal 11 April 2021 berdasarkan Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan PATRIOT PEMERSATU BANTEN NASIONAL INDONESIA oleh Kementerian Hukum dan HAM.RI Nomor AHU.0006152. AH.01.07 TAHUN 2021.
Organisasi Masyarakat PATRIOT PEMERSATU BANTEN NASIONAL INDONESIA (PPBNI), juga memiliki julukan SATRIA BANTEN. Organisasi PPBNI, berazaskan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945, memiliki tugas dan kewajiban dalam menjaga, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati.
Tak terasa, perjalanan Organisasi PATRIOT PEMERSATU BANTEN NASIONAL INDONESIA kini akan memasuki di usia 1(satu) tahun. Sekalipun dalam masa Pandemi Covid-19, tidak menjadikan halangan organisasi ini untuk tetap berjuang dan berkarya agar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Di masa pandemi covid-19, seluruh laskar PPBNI/Satria Banten, bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang,TNI, POLRI dan Tim Covid-19, ikut membantu melalui sosialisasi di tengah masyarakat meminimalisir penyebaran virus covid dengan cara membagikan masker dan hand sanitizer di sekitar wilayah Kabupaten Tangerang.
Sementara, di saat warga Kota Serang, Banten, terjadi bencana banjir akibat meluapnya sungai Cibanten, pada 1 Maret 2022 lalu, anggota PPBNI/Satria Banten, bergerak memberikan bantuan paket sembako lengkap untuk warga yang terdampak banjir di 7 (tujuh) titik di wilayah Kasemen, sekitar pasar kota Serang dan perkampungan lainya di Kota Serang.
Begitupun dengan korban bencana di wilayah Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kabupaten Lebak, Banten, pasukan PPBNI/Satria Banten bergerak bersama rekan dari DPD dan DPC Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Banten dan Cabang Kabupaten Lebak, untuk menyerahkan paket sembako kepada warga.
Ada 48 rumah yang dihuni 51 Kepala Keluarga (178 jiwa) dan sebuah madrasah, ambruk akibat pergerakan tanah yang amblas. Warga Cihuni hingga saat ini masih berada di tenda BPBD/Tagana di lapangan sepak bola, Curugpanjang.
Pemkab Lebak berencana akan merelokasi Kampung Cihuni, ketempat yang lebih aman. Lokasi untuk pembangunan kembali sebuah perkampungan masih dalam tahap penelitian intansi yang berwenang tentang layak tidaknya kawasan tersebut dijadikan sebuah perkampungan baru.
Tentunya kita sebagai kader dan anggota dari jiwa militansi sebagai anak bangsa patut bersyukur karena bisa berkiprah di tengah masyarakat. Mari kita terus rajut tali silaturahmi dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar mampu menuju organisasi yang mumpuni sesuai dengan motto PPBNI/Satria Banten; BERTAQWA ,BERKARYA DAN BERBUDI LUHUR. Salam Satria Banten!!!
*). Ary As’ari Marnan, adalah Ketua DPC PPBNI Kabupaten Tangerang