Pemprov Banten Terjunkan 200 Personil Dalam Menghadapi Arus Mudik Lebaran

Kadishub Provinsi Banten, Tri Nurtopo

SERANG, BANTENGATE.ID-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti; Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian, Pengelolaan Penyebaran Pelabuhan Merak dan  Pengelola Jalan Tol  dalam rangka terlaksananya kelancaran arus udik dan angkutan lebaran 1443H/2022 M.

Bacaan Lainnya

“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sehingga arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan selamat,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo, Senin (25/4/2022).

Jumlah personel Dishub Provinsi Banten yang diterjunkan selama PAM Lebaran 1443 H/2022 sebanyak 200 orang personil yang akan bergabung bersama dengan pihak terkait baik itu dari pihak pariwisata, Satpol PP dan POLRI.

Selain itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa hal dalam mempersiapkan arus mudik lebaran tahun 2022 ini, salah satu di antaranya dengan menyiapkan posko-posko pengaturan lalu lintas.

“Kita juga menyediakan posko angkutan laut yang ada di Tangerang untuk menuju Kepulauan Seribu, kami juga beberapa kali melakukan rapat dan sudah ada peningkatan selama  dua hari ini di Merak, jadi persiapan ini kita koordinasikan,” katanya.

Dijelaskan Tri Nurtopo, selain itu terdapat posko bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti posko di Merak, Mercusuar (Anyer, red) dan lainnya, pihaknya juga berencana akan mendirikan posko-posko di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan akan menerjunkan ratusan personil di lapangan.

“Petugas dari Dishub Provinsi Banten ada di sekitar 12 sampai 14  posko, yang di pandang rawan kemacetan seperti di Mercusuar (Anyer), Simpang Anyer, Ciwandan, Baros, Palima  dan  arah Ciomas serta  akses wisata,” kata Tri.

Menurutnya, untuk jalur yang digunakan oleh pemudik di Provinsi Banten terdapat dua karakteristik. Pertama dengan menggunakan jalan tol, dan menggunakan jalan alternatif yang menuju pelabuhan Merak.

“Diperkirakan arus mudik itu tanggal 28-30 April, sesuai dengan prediksi pemerintah pusat juga. Dan semoga tidak terlalu (padat,red) karena 2 hari ini juga sudah mulai terlihat peningkatan di Merak,” imbuhnya.

Diminta kepada pemudik agar tidak berangkat saat puncak arus mudik guna meminimalisir potensi munculnya kemacetan. Ia juga meminta agar pemudik dapat menyiapkan kondisi kesehatan fisik, surat-surat kendaraan dan mengikuti petunjuk yang diberikan petugas.

“Ikuti petunjuk petugas di lapangan, dibutuhkan kerjasama antara petugas dan masyarakat. Dan persyaratan vaksinasi sudah dilakukan serta di tempat tujuan juga tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.–(rel/dimas)

Pos terkait