Akibat Jalan Rusak dan Berlumpur, Petani Kesulitan Angkut Hasil Panen

Medan jalan Ciawi-Cimoyan Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, Rusak Parah dan berlumpur kerap membuat kendaraan yang melintas terperosok. – (Photo: dokumentasi)

BANTENGATE.ID, PANDEGLANG – Akibat jalan Ciawi-Cimoyan Kecamatan Patia mengalami rusak parah, para petani kerap mengalami kesulitan dalam mengangkut padi hasil panennya lantaran kendaraan yang digunakan untuk mengangkut hasil panen sering mengalami kecelakaan saat melintasi medan jalan sekitar 3 Kilo meter yang dipenuhi lumpur dengan bebatuan besar itu.

Bacaan Lainnya

Seperti yang diungkapkan oleh Rancung seorang pengemudi mobil pik up yang sering memuat hasil panen petani di wilayah itu. Rancung mengatakan, saat mengangkut padi hasil panen petani, mobil yang dikemudikan olehnya sering mengalami kecelakaan saat melintas di jalan tersebut.

“Kos kita lebih besar, akibat jalan yang rusak parah mobil sering terperosok, akibatnya kendaraan sering mengalami kerusakan. Bahkan saat ini memasuki musim penghujan, sehingga jalan semakin sulit untuk di lalui,” ungkap Rancung kepada media, Senin (22/2/2021).

Bahkan akibat kondisi jalan tersebut rusak parah kata Rancung, biaya jasa angkut yang dikeluarkannya lebih tinggi karena harus menggunakan jasa motor untuk mengangkut padi ketika kendaraan terperosok.

“Kami juga harus mengeluarkan lebih besar ongkosnya, ditambah lagi mobil juga sering mengalami kerusakan akibat jalan rusak tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Petani Warga Desa Cimoyan, Kecamatan Patia Hendra mengatakan, akibat jalan rusak tersebut berdampak terhadap harga padi menjadi murah.

“Yang membeli juga murah, sebab jalannya rusak. Sebab, kalau kita juga jual langsung ongkosnya akan lebih besar lagi, kami petani merasa bahkan kalau di hitung-hitung tidak cukup untuk ongkos garap dan pupuk,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, ketua Fraksi Golkar DPRD Pandeglang Agus Umam mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti perihal ini.

“Coba nanti kita konfirmasi kepada dinas terkait, siapa tau tahun ini bisa dilaksanakan pembangunannya. Sebab, kita tahu kalau tahun kemarin kan anggarannya kena refocusing, sehingga banyak anggaran dialihkan ke penanganana Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat belum dapat dikonfirmasi. ***(dadi)

Pos terkait