PANDEGLANG, BANTENGATE.ID – Menyoal dugaan kasus sobek bendera merah putih yang dilakukan oleh oknum pejabat daerah kabupaten Pandeglang pada Selasa (15/03/2022) lalu di SD Negeri 7 Pandeglang, yang sempat menjadi viral di media sosial, seorang pria (46) mengatasnamakan Aktivis garis keras Pandeglang, Moch. C Sanusi melakukan aksi unjuk rasa solo di depan halaman kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Jum’at (25/03/2022).
Aksi unjuk rasa solo ini menyatakan sikap ketidakpuasan atas pembelaan dan jawaban oknum terduga kasus Sobek Bendera Merah Putih tersebut.
Dalam orasinya, pria yang memiliki suara lantang ini mengatakan jika pembelaan dan jawaban yang dilayangkan di beberapa media massa oleh Taufik Hidayat selaku terduga kasus penyobekan Bendera Merah Putih terkesan mengada-ada dan tidak sesuai dengan fakta sebagaimana pengakuan saksi.
Padahal kata dia, saksi yang sudah jelas-jelas melihat kejadian tersebut menyatakan, Jika Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang juga Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang ini telah terlihat jelas merobek sebuah benda yang semestinya harus dijunjung tinggi kehormatannya yaitu lambang kemerdekaan Negera Republik Indonesia sang saka Bendera Merah Putih.
“Garuda bukan burung Perkutut, Sang Saka Merah Putih Bukan Pembalut,” cetusnya.
Selain itu, pria yang acap dipanggil Cici ini turut menyikapi hasil penyidikan dan pernyataan pihak aparat yang cenderung membela Taufik sehingga menurutnya seperti terjadi adanya kolaborasi busuk oknum penegak hukum demi melindungi pencitraan pejabat yg sudah jelas salahnya.
Bahkan kata ia, entah apa yang terjadi, saksi yang diharapkan dapat berkata jujur untuk dapat memberi keterangan, akan tetapi setelah dimintai keterangan oleh aparat penegak hukum seperti orang linglung, pagi ia bicara A, siang besok bicara B, dan selanjutnya seperti itu, ngawur. seakan sudah di intimidasi.
“Jangan sampai Pejabat jadi Penjahat, hanya karena rupiah haram pun bisa dihalalkan. Saya menuntut, Pecat dan adili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang juga Penjabat Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat,” ujarnya.
“Jika tuntutan ini tidak didengar, maka selasa depan saya akan gelar unras lagi dengan membawa masa, dengan judul rilis “jika prilaku waras tak di dengar lagi”, ” pungkasnya. ***(dad).