BANTENGATE.ID, LEBAK:— Pada hari itu cuaca cerah, udara yang sejuk membuat suasana alam di kecamatan Bojongmanik terasa indah dan nayam. Dengan kontur alam berbukit, mirip dengan Puncak Pas Bogor serta jalan yang berkelok-kelok membuat siapapun yang melintasi kawasan ini betah untuk menatapnya pemandangan alamnya. Dibalik keindahan alam, Bojongmanik ternyata punya pasukan khusus untuk menaruh perhatian besar terhadap para ibu hamil, dengan nama JAMILAH (Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah).
Ada kisah menarik yang menyertai perjalanan seorang kader Jamilah, tepatnya di Kampung Cijengkol, Desa Mekarmanik, Kecamatan Bojongmanik. Hari itu, Rabu, 25 September 2019, pukul 12.30 WIB, Ny. Daira, seorang ibu hamil yang akan melahirkan. Ia tinggal desa yang jauh dengan Puskesmas dan belum terakses prasarana perhubungan jalan yang memadai. Beruntung di Bojongmanik memiliki Kader Jamilah, yang siap berjibaku, menemani dan menolong seorang ibu yang akan melahirkan, sampai persalinanya selamat.
Baca juga : Kang Odon; Sosok Inspiratif Kader “Program Jamilah” dari Bojongmanik
Hari itu pula kader Jamilah dikirimkan menuju lokasi untuk segera ditangani. Dibawah komando Agus Triana atau lebih dikenal Kang Odon, rupanya Jamilah memiliki semangat pelayanan prima yang patut diacungi jempol. Berkolaborasi dengan bidan Suherni, ibu hamil dibawa menggunakan tandu menuju mobil AMDES (Ambulan Desa).
“Jarak tempuh sekitar 12 KM ke Puskesmas Bojongmanik, semua sudah siap. Dan sang ibu hamil itu pun di tandu dengan menggunakan kain sarung dan galah bambu. Rupanya, sang bayi sudah tak sabar ingin segera melihat dunia. Dalam perjalanan ditandu, ibu Daira, melahirkan anaknya dengan selamat. Pasukan Jamilah kaget, karena sang bayi sudah borojol (lahiran) dengan selamat di dalam kendaraan mobil Amdes,” kata Kang Odon.
Suasana haru campur tegang, menghisasi perjalan kader Jamilah dan Bidan hanya demi sebuah makna pelayanan terhadap masyarakat. Akhirnya sang Ibu memutuskan untuk memberi nama Ahmad Deswanto yang disingkat menjadi Amdes, untuk mengenang kisah lahirnya anak pertama pasangan Dairu dan Tardi.
Baca juga : Program “Jamilah”: Inovasi Puskesmas Bojongmanik Raih Penghargaan IGA 2020
“Hatur nuhun pisan, mun teu aya Jamilah sareng Bidan, teu kabayang bakal kumaha ieu orok. Geus mah di jero, jauh kamamana, syukurlah lahir salamet (Terimakasih banyak, jika tidak ada kader Jamilah dan Bidan, tidak terbayang bakal terjadi seperti apa bayi saya, bersyukur lahir dengan selamat),” jelas Tardi.
Jamilah merupakan salah satu inovasi pelayanan yang dimiliki oleh masyarakat Bojongmanik, dibawah binaan Puskesmas Bojongmanik. Berjalan sejak 2017, kini Jamilah menjadi icon kebanggaan warga Bojongmanik. Berkat konsistensi inovasi Jamilah menjadi salah satu penentu kemenangan Kabupaten Lebak dalam Innovation Government Award 2020.
“Saat ini, Alhamdulillah tingkat kesadaran masyarakat untuk melahirkan di puskesmas semakin meningkat, dahulu identik dengan dukun paraji, malah sekarang dukun paraji menjadi kader Jamilah, keren pisan,” pungkas Agus Odon.– (dimas/vina)