LEBAK,BANTENGATE.ID– Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Nampaknya itu bahasa untuk mengungkapkan derita Ewing (36 tahun), warga Kaduranca, RT 004/04 Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten.
Ewing yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, kakinya lumpuh sejak tujuh bulan lalu. Sementara istrinya, Sunarti, emat hari yang lalu (Kamis)melahirkan dengan bayi yang kondisinya ada benjolan yang membesar di bagian kepala. Benjolan itu, diduga kuat merupakan penyakit kanker.
Rachmat (40) kepada Bantengate, Senin (30/8/2021), menjelaskan, saudaranya Ewing yang tinggal di Kampung Kaduranca sehari-harinya sebaga buruh tani. Namun sejak tujuh bulan lalu, tiba-tiba kakinya merasa sakit dan tidak bisa bergerak, karena semakin mengeci
Berobat sudah dilakukan ke Puskesmas dan dengan secara tradisional. Namun sekarang kakinya sudah tidak bisa lagi bergerak. Ewing lumpuh.
Untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari, isterinya Sunarti (32 tahun) terpaksa menggantikan peran suaminya mancari nafkah dengan cara buruh tani dan itu pun jika ada yang meminta bantuan. Namun peran Sunarti tidak tidak berlangsung lama, sebab ia tengah hamil tua. Dan pada Kamis atau empat hari lalu Sunarti melahirkan dengan pertolongan dukun paraji.
Saat jabang bayi lahir, keluarga dan warga sekitarnya meras akaget karena di kepala bayi yang baru lahir itu ada benjolan sebesar tangan kepalan tangan anak-anak. Dan benjolan itu terus membesar.
“Benjolan yang awalnya sebesar kepala tangan anak-anak, dalam waktu empat hari semakin membesar, dan belum tahu apa penyakitnya dan diduga tumor,”kata Rachmat.
Rachmat meminta bantuan kepada Pemerintah Desa Kaduranca, Pemerintah Kabupaten Lebak Cq Dinas Sosial Kabupaten Lebak dan kepada para dermawan untuk membantu pengobatan bayi yang baru lahir dan keluarga Ewing. Warga Kaduranca sudah membantu untuk makan sehari-hari sesuai dengan kemampuan. –(dimas)