BANTENGATE.ID, PANDEGLANG – Aktivis Penggiat Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, H. Asep Hasanudin didampingi aktivis Penggiat Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Asep Saepuloh sambangi kantor sekretariat Barisan Aktivis Koalisi Untuk Daerah (BARAKUDA) guna membahas seputar usulan program kerja BARAKUDA kepada pemerintah daerah tentang pengelolaan sampah menjadi maggot. Kehadiran kedua aktivis ini disambut langsung dengan hangat oleh ketua umum Barakuda, Abdul Azis bersama jajaran di sekretariat Barakuda, Pandeglang, Minggu (26/09/2021).
Dalam kesempatannya, H. Asep Hasanudin menyampaikan terimakasihnya atas sambutan tim Barakuda, Aktivis Penggiat Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak ini sangat mengapresiasi atas program kerja yang dicanangkan BARAKUDA kepada pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang yang mana akan melakukan pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
“Kami selaku Aktivis Penggiat Lingkungan Hidup sangat mengapresiasi atas usulan program kerja BARAKUDA yang akan mengelola sampah menjadi Maggot. Hal ini, selain dapat mengurangi kapasitas sampah di lingkungan juga menjadikan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” ujar H. Asep.
Menurut H. Asep, penanganan masalah sampah sangat berkaitan erat dengan masalah lingkungan hidup, karena itu jasa pengelolaan sampah ini merupakan suatu investasi yang harus diterapkan sehingga dengan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat akan berdampak kepada kesehatan masyarakat. Selain itu kata ia, investasi pengelolaan sampah juga harus dilihat sebagai suatu kedaruratan.
“Kami berharap agar kedepannya dapat bergandengan dengan BARAKUDA untuk mengusulkan program pengelolaan sampah ini di Kabupaten Lebak. Saya Optimis jika Pemkab Lebak akan merespons baik,” pungkasnya.
Senada, Aktivis Penggiat Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Asep Saepuloh, mengatakan, sampah merupakan persoalan yang sangat krusial ditengah lingkungan, selain berdampak terhadap pencemaran lingkungan juga akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Untuk itu kata Asep, dalam penanganannya sangat dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah.
“Kami berharap agar Pemkab Pandeglang dapat mendukung sepenuhnya atas usulan BARAKUDA ini. Karena selain merupakan upaya dalam penanganan sampah, ini juga dapat menjadikan sampah menjadi rupiah sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Sementara, Ketua Umum BARAKUDA, Abdul Azis mengatakan, pengelolaan sampah di Kabupaten Pandeglang perlu dipacu secara cepat dan tepat mengingat volume sampah yang dihasilkan masyarakat begitu besar dan meningkat pesat dalam setiap harinya, sehingga menjadi masalah bagi sektor lingkungan. Terkait usulan pengelolaan sampah ini dikatakan Azis, pihaknya sudah menyiapkan beberapa tenaga ahli yang kompeten, selain nanti akan mengelola sampah non organik untuk dijadikan Maggot sebagai pakan ikan atau unggas, juga akan mengelola sampah non-organik.yang dapat dijadikan bahan untuk membuat semisal paving blok. Namun kata ia, untuk mewujudkan usulannya ini, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari beberapa pihak terlebih pemerintah daerah.
“Program Pengelolaan sampah ini sudah kami usulkan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang dimana dalam pengelolaan sampah ini nanti akan dilakukan di setiap kelurahan/desa. Tujuannya, selain upaya untuk menjaga kesehatan lingkungan, juga untuk pemberdayaan guna peningkatan ekonomi masyarakat. Mohon dukungannya, semoga Ibu Bupati Pandeglang dapat menyetujuinya.” pungkasnya. ***(dad)