Erik Heriana Politisi PKS menggelar Reses Pertama Di Zona Dapil Satu

Erik Heriana Politisi PKS menggelar Reses Pertama Di Zona Dapil Satu

Lebak, Bantengate.id–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Erik Heriana, melakukan Reses yang pertama kalinya di Dapil satu, pada Kamis, 7 November 2024. Reses ini dimulai dari Tanggal 4 hingga berakhir 10 November mendatang.

Bacaan Lainnya

Dalam resesnya, dia membeberkan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya di komisi 3, yaitu peningkatan indeks Pembangunan Manusia  (IPM). Sementara 3 indikator dari IPM tersebut yang menjadi target utamanya adalah, pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Dalam hal pendidikan, Erik sangat antusias, bahwa masyarakat Kabupaten Lebak umumnya, dan khususnya di dapil 1 selaku dapil binaannya akan bisa meningkat secara signifikan.

“Saya akan berusaha meningkatkan taraf pendidikan dari ditingkat, Taman Kanak-kanak, SD, dan SMP,” ucap politisi PKS.

Bidang kesehatan, dia menganjurkan kepada masyarakat agar lebih memahami betapa pentingnya hidup sehat, bagi masyarakat tidak mampu, dirinya akan berupaya membantu dengan batas kemampuan yang dia miliki.

“Untuk menunjang pendidikan yang maksimal, maka masyarakat harus berlaku hidup sehat,” terangnya.

Untuk sosial, lanjut dia, bersosial juga tidak kalah pentingnya, masyarakat juga diperlukan bersosialisasi untuk menjalin kerukunan antar tetangga ditingkat RT, dan antar kampung ditingkat RW.

“Dalam menjalani hidup, kita perlu bersosialisasi dengan masyarakat lainnya, agar terjalin satu kerukunan,” tukasnya.

Sementara, Hajah Sumi, selaku RT menyampaikan aspirasinya melalui Erik Heriana selaku DPRD, bahwa ada beberapa ratus meter jalan yang harus dibenahi atau dibangun, dan ini perlu ada intervensi Erik Heriana.

“Ada beberapa titik akses jalan lingkungan dan poros desa yang butuh penanganan untuk perbaikan dengan segera, karena ini akses lalulalang masyarakat. Dalam arti setiap hari jalan tersebut digunakan oleh masyarakat sekitar,” katanya.

Lain halnya dengan Lia, warga setempat, dia mengeluhkan banyaknya pungutan di sekolah anaknya. Ia meminta dan berharap kepada Erik agar bisa membantunya agar sekolah tersebut menghapus beberapa iuran.

“Pungutan tersebut berupa pembayaran wifi sekolah, uang kas dan pungutan pembayaran lain-lainnya,” katanya.

“Ini sangat membebani saya selaku orang tua, apalagi saya seorang janda,” imbuhnya.

Dari kedua aspirasi tersebut, Erik menegaskan, dirinya akan membantu apa yang menjadi tanggungjawabnya. Soal jalan, dirinya akan berkoordinasi dengan rekan komisi 3 untuk merumuskan anggaran. Untuk hal pungutan, dirinya akan berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas (KCD) wilayah Lebak. Mengingat ini tataran SLTA maka dia akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan provinsi melalui KCD.--(sunarya)

Pos terkait