Film Thaghut Menuai Kontroversi Jelang Tayang di Bioskop

Film Khiblat berganti nama menjadi Thaghut. Foto: instagram@leopicturesofficial_

Bantengate.id, Jakarta, Leo Pictures bersiap untuk merilis film terbaru mereka, “Thaghut“, pada 29 Agustus 2024, namun tidak tanpa kontroversi. Film yang sebelumnya dikenal dengan judul “Kiblat” ini telah menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk sekelompok praktisi pengobatan alternatif yang merasa tersinggung dengan konten yang dianggap menggeneralisasi tentang profesi mereka.

Bacaan Lainnya

Dalam perspektif Islam, isu ini mengangkat pertanyaan tentang batasan dalam menyampaikan kritik terhadap praktik-praktik yang dianggap melampaui batas (Thaghut). Kiai Cholil Nafis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelumnya telah menyoroti film ini karena dinilai mengandung eksploitasi terhadap gerakan shalat dan menyampaikan kampanye hitam terhadap nilai-nilai agama.

Dwi Lestari, perwakilan dari praktisi pengobatan alternatif, menekankan bahwa ada pengobatan yang dilakukan secara logis dan tanpa campur tangan mistis, yang tidak seharusnya disalahartikan melalui generalisasi yang tidak tepat.

Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana sebuah karya seni, seperti film, dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap nilai-nilai agama dan praktik-praktik spiritual. Dalam konteks Islam, penting untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi seni dengan penghormatan terhadap nilai-nilai dan sensitivitas agama.

Leo Pictures, sebagai produser film ini, telah menerima surat somasi dan diharapkan memberikan klarifikasi terkait pandangan mereka tentang praktik-praktik yang dianggap Thaghut dalam konteks film mereka. Diharapkan klarifikasi ini dapat membuka ruang dialog konstruktif antara para pihak yang terlibat untuk mencapai pemahaman bersama yang lebih mendalam. (dimas)

Pos terkait