TANGERANG, BANTENGATE.ID – Sekitar 45 orang nelayan yang tergabung di Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tangerang, Banten, mengikuti sosialisasi pentingnya administrasi kelengkapan kapal dan alat tangkap nelayan, di RM. Lesehan 99 jalan Raya Kronjo-Tanara, Rabu (20/4/2021). Hadir dalam acara ini, Bripka Cecep Saifi Ahmadi, Bhabinkamtibmas Polsek Kronjo.
Ketua HNSI Kabupaten Tangeang, H. Abudin, meminta kepada para nelayan untuk mematuhi dan melengkapi seluruh persyaratan kelengkapan ijin kapal dan alat tangkap ikan. Selain itu, meminta kepada aparat penegak hukum untuk tidak langsung menangkap nelayan, karena belum mempunyai ijin kapal sehubungan masih dalam proses penyelesaian pengurusan.
“Apabila para nelayan Tangkap yang masih menggunakan Cantrang dalam proses pergantian Jaring Tarik Berkantong di stop atau di larang akan berdampak pada perekonomian khususnya para nelayan di wilayah Kecamatan kronjo, karena menangkap ikan di laut mata pencaharian utama untuk menghidupi keluarga,” ujarnya.
“HNSI bersama para nelayan mengaku siap mendukung kebijakan pemerintah dan siap menjaga kondusifitas Kamtibmas para nelayan di Kabupaten Tangerang,”kata H. Abudin.
Ketua HNSI H. Abudin, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kelautan dapat memfasilitasi dan mensosialisasikan alat tangkap baru yaitu Jaring Tarik Berkantong, pengganti dari alat tangkap Cantrang yang di larang oleh pemerintah.
Sekertaris HNSI Kab. Tangerang, Chaerus Gama, dalam acara tersebut mengatakan, para Nelayan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang untuk bisa menjaga kondusifitas keamanan dan hubungan baik antar sesama nelayan.
Chaerus Gama, berharap agar para nelayan tetap semangat melaut, agar hasil tangkapan ikan yang merupakan mata pencaharian nelayan di wilayah perairan Banten Utara dapat meningkatkan penghasilan perekonomian para nelayan.–(maswi)
