Lebak, Sekitar 1.500 warga Suku Baduy turun gunung berdatangan ke pemerintah daerah Kabupaten Lebak untuk menggelar ritual tahunan Seba Baduy yang berlokasi di Pendopo Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak, Alun-Alun Rangkasbitung, Jumat (17/5/2024).
Warga Baduy menjalani ritual seba dengan cara turun gunung dengan berjalan kaki sejauh sekitar 50 kilometer menuju pusat Pemerintahan Kabupaten Lebak di Kota Rangkasbitung untuk bertemu pemimpin Daerah Kabupaten Lebak yaitu Bupati Lebak.
Warga Baduy Dalam memulai perjalanan mereka dari Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar menuju pusat pemerintahan Kabupaten Lebak. Selain menjalankan ritual, mereka juga membawa hasil panen untuk diserahkan kepada pemerintah daerah.
Ritual adat dengan berjalan kaki sejauh 50 kilometer yang mereka lakukan, merupakan bentuk ketaatan dan rasa tanggung jawab warga suku baduy kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak.
Salah satu utusan warga Suku Baduy Sarmedi mengaku, dirinya bersama Warga Baduy Luar berangkat dari rumah sekitar pukul 04.00 subuh.
“Tadi yang berangkat ke sini dari jam 4 subuh jalan kaki buat ketemu Ibu Gede,” kata Sarmedi warga Baduy Luar.
Sebanyak 1.500 warga Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam untuk mengikuti ritual Seba Baduy.
Diketahui, Seba Baduy merupakan salah satu upacara adat Warga Suku Baduy diantara, yang dilaksanakan untuk kegiatan ritual tahunan, yang dimaksudkan untuk menyerahkan hasil bumi atau hasil panen dan menjalin silaturahmi kepada Pemerintah Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten sebagai bentuk wujud syukur. (ridwan)