Kapolri Listio Sigit Prabowo Tinjau Kegiatan Vaksinasi di Pandeglang

Photo: Kapolri Jenderal Polisi Listio Sigit Prabowo saat meninjau kegiatan Vaksinasi di Kabupaten Pandeglang yang dilaksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Banten, Selasa (22/02/2022).

PANDEGLANG, BANTENGATE.ID – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Listio Sigit Prabowo meninjau kegiatan vaksinasi di Pandeglang yang digelar di kantor Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Banten,  Selasa (22/02/2022).

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Jendral Polisi Listio Sigit Prabowo menghimbau agar semua pihak dapat berkolaborasi dalam mensukseskan vaksinasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya resiko di tengah pandemi covid.

“Ada resiko yang harus kita jaga, saya ingatkan seluruh stake holder peperangan melawan pandemi covid belum selesai, perlu soliditas dan kekompakan semua pihak untuk sukseskan vaksinasi,” tegasnya

Menurut Kapolri, berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan, untuk melaksanakan vaksin boster tidak meski menunggu hingga enam bulan, akan tetapi dapat dilakukan tiga bulan setelah dilakukan vaksin kedua.

“Varian baru belum reda, kami butuh dukungan masyarakat. Dimana yang kita lakukan saat ini dapat menjaga ekonomi tetap baik dan itu perlu dukungan dari masyarakat semua,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita yang turut mendampingi Kapolri mengatakan, pemerintah kabupaten Pandeglang melalui kerja keras bersama tim kesehatan, TNI dan polri, terus menerus gencar melakukan kegiatan vaksinasi dalam kejar target capaian.

“Gebyar vaksinasi oleh tim kesehatan, TNI dan POLRI secara masif dan terus menerus dilakukan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa,” ucap Irna.

Demi capaian vaksinasi masyarakat umum, Lanjut Usia, dan usia 6 sampai 11 tahun meningkat kata Irna, hingga saat ini edukasi dan sosialisasi terus menerus  dilakukan oleh tim satgas kabupaten Pandeglang.

“Per tanggal 20 februari capaian vaksinasi dosis satu sudah diangka 78,08%, dosis dua 43,08%, lansia dosis satu 61,18%, lansia dosis dua 39,5%, dan anak – anak diangka 26,52%,” ungkapnya.  ***(dad)

Pos terkait