Pedagang Kaki Lima KUMBARA, Berduka atas Meninggalnya Yadi Supriyadi Anggota Sapol PP Lebak

Pedagang Kaki Lima KUMBARA, Berduka atas Meninggalnya Yadi Supriyadi Anggota Sapol PP Lebak

Lebak, Bantengate.id – Pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Kelompok Tumbuh Bersama Balong Rancalentah (KUMBARA) menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Yadi Suryadi, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak. Mereka melakukan takziah ke kediaman almarhum di Kampung Cibahbul, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (10/10/2024).

Bacaan Lainnya

Yadi Suryadi meninggal dunia setelah menjadi korban saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak (PMPL) yang menolak calon Ketua DPRD Lebak di Kantor DPRD Kabupaten Lebak pada 23 September 2024 lalu.  Saat  mengamankan aksi,   Yadi  tertimpa pagar yang roboh akibat didorong masa aksi. Yadi  sempat dirawat di RS Hermina, Tangerang, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Rabu sore sekitar pukul 17.05 WIB dan  di kebumikan di TPU Cibahbul pada hari Kamis 10 Oktober 2024 pagi.

“Kami, segenap Keluarga Pedagang Kaki Lima Balong Rancalentah (KUMBARA), menyampaikan belasungkawa yang mendalam. Kami sangat prihatin atas tragedi yang menimpa almarhum Yadi, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Syaprudin alias Apu, Ketua Paguyuban Kumbara, saat takziah di rumah duka malam tadi.

Apu juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, terutama dalam konteks aksi unjuk rasa. Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian saat menyuarakan pendapat di ruang publik.

“Unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi, tetapi harus dilakukan dengan tertib dan damai, tanpa kekerasan. Saya harap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Ia juga menyerukan agar proses hukum terkait insiden ini segera dilaksanakan. “Kami berharap aparat penegak hukum segera menindak tegas pelaku yang menyebabkan insiden ini, sehingga keadilan dapat ditegakkan,” tambah Apu.

Meninggalnya Yadi Suryadi menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan publik, termasuk demonstrasi. Tragedi ini juga mengingatkan pentingnya penghargaan terhadap proses demokrasi yang damai.

Almarhum Yadi, menurut Apu, dikenal sebagai sosok yang baik dan sopan di kalangan pedagang kaki lima Balong Ranca Lentah. “Kami sering berkomunikasi dengan almarhum. Beliau adalah anggota Pol PP yang baik. Istrinya juga berjualan kopi di sekitar Alun-Alun Rangkasbitung untuk membantu perekonomian keluarga.”.—(ridwan)

Pos terkait