LEBAK SELATAN-BANTENGATE.ID–Permukaan tanah di wilayah Kampung Cikoba, Cikotok (eks Pertambangan UPEC/ANTAM), Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten Selatan, sejak Minggu (28/11/2021) sore hingga hari ini, Selasa (30/11/2021) jam 11.15 WIB terus mengalami pergeseran/pergerakan seiring dengan hujan yang turun sejak sepekan terakhir ini.
Sebanyak 5 (lima) KK sudah di ungsikan ke tempat yang di anggap aman oleh Tim Tagana Wilayah Lebak Selatan bersama aparat Desa/Polsek dan aparat Kecamatan bersama masyarakat lainya ke Mushola SMKN I Cibeber.
“Siang hari ini, Selasa (30/11/2021) kami Tagana Lebak akan segera bergerak ke lokasi dan bergabung dengan Tim Tagana wilayah Selatan dan relawan lainya untuk memberikan pertolongan dan mengguiden warga yang terdampak sesuai dengan kondisi di lapangan,” kata Iwan Hermawansyah, Ketua Tagana Lebak, kepada bantengate, Selasa (30/11/2021) sekitar pukul 11.15 WIB melalui sambungan selullar.
Menurut Iwan Hermawansyah, sesuai dengan laporan Tim Tagana di Wilayah Lebak Selatan, pergerakan atau pergeseran permukaan tanah di Kampung Cikoba, Cikotok, dirasakan warga sejak Sabtu (27/11/2021). Namun pergerakan tanah itu dipandang warga masih aman. Tetapi pada hari Minggu malam (28/11/2021), getaran tanah yang kemudian bergeser cukup kuat, bahkan ada yang turun (anjlok) dengan kedalaman 30 cm, sehingga penduduk setempat sempat panikan ketakutan.
Tim Tagana bersama aparat desa/kecamatan dan warga lainya segera datang kelokasi dan mengedukasi serta mengevakuasi lima kepala keluarga (KK) yang terdampak ke tempat aman di Mushola SMKN I Cibeber.
Kawasan Cikotok di Kabupaten Lebak, Banten Selatan, tempo dulu merupakan kawasan pertambangan emas (UPEC) yang ditambang sejak jaman Belanda hingga akhir tahun 1990-an–-(em)