Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, Melantik M. Tranggono Sebagai Pj Sekda Provinsi Banten

SERANG,BANTENGATE.ID–Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, melantik, M. Tranggono, sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (23/5/2022).

Bacaan Lainnya

Pelantikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor : 821/Kep.076-BKD/2022 tentang Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten.

Pelantikan juga dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro, Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni, Bupati/Walikota se-Provinsi Banten, Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, Forkopimda Provinsi Banten, Kepala OPD Provinsi Banten, pimpinan lembaga vertikal, serta tamu undangan.

PJ. Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan, tugas-tugas Penjabat Gubernur Banten yang lebih spesifik, maka pihaknya mengajukan jabatan Sekretaris Daerah untuk segera diisi oleh Penjabat. Pasalnya, sekitar 80 persen waktu bekerjanya nantinya berada di lapangan. Sehingga unsur administratif harus diisi dengan baik oleh Penjabat Sekretaris Daerah.

Al Muktabar berpesan kepada M Tranggono untuk melaksanakan tugas sesuai dengan sumpah dan janji jabatan serta  pakta integritas yang ditandatangani.

“Nantinya juga harus kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Kita akan mengedepankan kontrol publik, utamanya menghindarkan conflict of interest dalam agenda-agenda kita,” pungkas Al Muktabar.

Dalam kesempatan itu Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, M Tito Karnavian, diwakili Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro, menyampaikan budaya kerja aparatur negara Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bahwa budaya kerja aparatur negara PNS yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, serta kolaboratif.

“Budaya yang dibangun oleh Presiden terhadap ASN yang tujuannya untuk membangun birokrasi yang berorientasi pelayanan,” ungkapnya.

Kepada wartawan, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni mengungkapkan DPRD Provinsi Banten sebagai satu-satunya unsur penyelenggara pemerintahan definitif harus mengawal. Pihaknya berharap Pj Gubernur langsung “tancap gas” karena kegiatan sesuai dengan APBD sudah harus berjalan.  Pekerjaan Rumah, adalah mengatasi pengangguran dan pendidikan.--(rel/dimas)

Pos terkait