Tangerang, Bantengate.id–Bapak Suwardi (35 tahun), warga Kp. Bunararohman Rt. 01/03 Desa Sukatani Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, yang berprofesi sebagai penjual bakso dengan penghasilan tidak menentu, tidak pernah menyangka akan mendapatkan bantuan program bedah rumah.
Tinggal dirumah yang tidak layak huni, terbuat dari kayu dan bambu, disamping kanan kiri berdiri kandang hewan kerbau – kambing dan ayam belum atap rumah yang bocor bila hujan turun. Tampaknya do’a yang sering dipanjatkan membuahkan hasil, dengan dukungan Polri, unsur pemerintah serta pengusaha, rumah Suwardi dipugar agar menjadi layak huni.
“Saya mewakili Bapak Kapolresta Tangerang, dimomen kemerdekaan HUT RI ke-78 mudah-mudahan program bedah rumah menjadi inspirasi untuk kita semua, bahwa berbuat baik kepada sesama adalah kultur budaya bangsa yang harus kita jaga dan pelihara,” kata AKBP Indra Mardiana, saat menyerahkan kunci rumah kepada Suwardi dan keluarga, Rabu (16/8/2023).
AKBP Indra Mardiana yang didampingi unsur pejabat Polresta Tangerang, berharap dan berkomitmen untuk terus melaksanakan program bedah rumah, membantu masyarakat yang membutuhkan. Bedah Rumah ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri, khususnya Polresta Tangerang guna membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dan kurang mampu, sehingga ke depan Polri akan semakin lebih baik dalam melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.
Sementara Suwardi mengaku tidak menyangka bahwa rumahnya terpilih untuk dibedah agar menjadi layak huni. Kronologis awal mendapatkan bantuan berawal dari informasi bahwa rumahnya akan direnovasi karena bersebelahan dengan kandang kerbau.
“Alhamdulillah, Saya sangat bahagia dan bersyukur berkat kolaborasi Kepolisian, Pemerintah dan penguasaha serta masyarakat hari ini saya bisa tinggal di rumah yang layak”, ucap Suwardi dengan mata yang berkaca-kaca.
Gotong royong inipun melibatkan pihak warga Desa Sukatani, sehingga proses pembangunannya sesuai dengan target penyelesaian.
“Saya titip kepada pemilk rumah agar rumah ini di jaga dan di rawat seperti berlian. Kami mohon maaf manakala dalam pelaksanaan dari awal sampai selesai jika ada yang kurang berkenan,” tutup AKBP Indra Mardiana. (dimas)