Ratusan Massa Ormas BBP dan LSM Baralak Geruduk Kantor Bupati Lebak

Ratusan Massa Ormas BBP dan LSM Baralak Geruduk Kantor Bupati Lebak

Lebak, Bantengate.id—Ratusan massa yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat Badak Banten Perjuangan (Ormas BBP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Baralak menggelar aksi solidaritas di depan Kantor Bupati Lebak pada Rabu, 23 Oktober 2024. Aksi ini digelar untuk menuntut kejelasan terkait penangkapan dua pelaku unjuk rasa pada 23 September lalu, yang mengakibatkan meninggalnya anggota Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP), Yadi Suryadi.

Bacaan Lainnya

Yadi Suryadi meninggal setelah mengalami luka serius akibat tertimpa pagar gedung DPRD Lebak yang roboh dalam aksi unjuk rasa tersebut. Insiden ini menjadi sorotan publik, terutama dari Ormas BBP yang menilai ada kelalaian dalam pengamanan.

Eli Syahroni, Ketua Ormas BBP, menegaskan bahwa penangkapan dua oknum demonstran tersebut tidak mencerminkan penyelesaian yang adil. Menurutnya, insiden ini harus diselidiki secara menyeluruh, termasuk peran Kasatpol PP yang dinilai menugaskan anggotanya tidak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengamanan.

“Pengamanan SatPol PP ini tidak sesuai SOP, jadi Kasatpol PP juga harus diperiksa. Ini bukan semata-mata kesalahan demonstran,” ujar Eli Syahroni.

Selain itu, Eli menyoroti kondisi pagar gedung DPRD yang sudah tidak layak dan menjadi faktor utama dalam kejadian tersebut. Ia menuntut agar Sekretaris Dewan (Sekwan) juga turut diperiksa dalam kasus ini karena dianggap lalai memperhatikan kondisi fisik gedung.

Yudistira, Ketua LSM Baralak, sependapat dengan Eli bahwa investigasi lebih dalam harus dilakukan, bukan hanya kepada demonstran yang ditahan. Ia juga mendesak agar Kasatpol PP dan Sekwan bertanggung jawab atas insiden ini.

“Aksi solidaritas ini akan terus berlanjut dan kami meminta keadilan kepada aparat penegak hukum untuk  rekan-rekan kami yang ditahan,” ungkap Yudistira. Ia juga memperingatkan bahwa jika tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah, mereka akan kembali dengan massa yang lebih besar untuk melanjutkan aksi unjuk rasa.

Aksi ini berlangsung damai, meski perwakilan massa belum berhasil bertemu dengan Penjabat (Pj) Bupati Lebak. Yudistira menegaskan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti sampai kejelasan hukum dan tanggung jawab yang jelas diperoleh.

“Kami tidak akan lelah untuk menyuarakan solidaritas ini. Jika tidak ada audiensi dengan Pj. Bupati, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar,” pungkasnya.–(sunarya)

Pos terkait