Rocky Gerung Angkat Isu Kekerasan Perempuan Dalam Diskusi Marhaenisme di Lebak

Rocky Gerung Angkat Isu Kekerasan Perempuan Dalam Diskusi Marhaenisme di Lebak

Lebak, Bantengate.id, Dalam acara Refleksi Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Persatuan Alumni GMNI Lebak pada 16 Agustus 2024 di Museum Multatuli, Kabupaten Lebak, Airlangga Pribadi Kusman menyoroti relevansi ajaran Marhaenisme yang disampaikan Bung Karno. “Permasalahan kegelisahan Bung Karno kini semakin nyata,” ujar Airlangga, menekankan pentingnya pemahaman ini di zaman sekarang.

Bacaan Lainnya

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh tiga tokoh nasional lainnya: pengamat politik Rocky Gerung, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan sejarawan Bonnie Triana.

Rocky Gerung, dalam paparannya, menyinggung masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kian marak. “Keadilan sebenarnya ada di tangan emak-emak, bahkan sejak dalam kandungan,” ujarnya, menekankan pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyoroti perkembangan kapitalisme yang dianggapnya semakin parah dibandingkan era perjuangan Bung Karno. “Jika dulu tanah kita digadaikan selama belasan atau puluhan tahun, kini bahkan sampai 190 tahun dengan alasan yang tak masuk akal. Apakah ini tidak lebih parah dari masa lalu?” tanya Hasto retoris.

Rocky juga menyoroti bentuk penjajahan modern yang terjadi saat ini. “Kekerasan terhadap perempuan meningkat karena terjadi eksploitasi berlapis. Suami dieksploitasi oleh kapitalis, dan kemudian suami mengeksploitasi ekonomi rumah tangga,” jelas Rocky, menggambarkan rantai eksploitasi yang menimpa masyarakat.

Diskusi ini dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk yang berasal dari Maja hingga Jakarta. Selama beberapa jam, para pembicara memberikan pemaparan yang mendalam kepada para peserta.

Hasto juga memperingatkan agar waspada terhadap pemimpin yang terlihat merakyat, namun sebenarnya pengkhianat. “Mari kita jadikan peringatan HUT RI sebagai momentum refleksi. Semoga Indonesia menjadi bangsa yang tidak dikendalikan oleh pemimpin yang haus kekuasaan. Siap, saudara-saudara? Sanggup, saudara-saudara?” serunya di hadapan peserta.

Banyak pertanyaan diajukan oleh peserta selama diskusi berlangsung. Rocky Gerung mengapresiasi kegiatan ini dan berharap Rangkasbitung dapat menjadi pusat ide untuk memajukan bangsa. (fadil)

Pos terkait