Sambut HUT RI Ke 77, SMPT Al-Qudwah Gelar Sosialisasi Mempertahankan Kemerdekaan

Acara Sosialisasi Mempertahankan Kemerdekaan bagi siswa SMPT Al-Qudwah di Aula Granada, SMPT Al-Qudwah, Lebak, Senin (15/08/2022) – Photo: Dokumentasi

LEBAK, BANTENGATE.ID – Menyambut HUT RI ke- 77, Sekolah Menengah Pertama Terpadu (SMPT) Al-Qudwah menggelar acara sosialisasi Mempertahankan Kemerdekaan bagi siswa bertempat di Aula Granada, Senin (15/08/2022).

Bacaan Lainnya

Acara yang dihadiri oleh ratusan siswa SMPT Al-Qudwah ini menghadirkan Kasat Reserse Narkoba Polres Lebak, Malik Abraham sebagai Pemateri.

Pada kesempatan tersebut, Kasat Reserse Polres Lebak, Malik Abraham dalam pemaparannya mengatakan, siswa sebagai anak muda generasi penerus bangsa sangat berperan mempertahankan kemerdekaan dengan cara disiplin mengikuti upacara, mematuhi tata tertib sekolah, menjaga nama baik diri sendiri dan sekolah, giat belajar serta berlomba-lomba dalam kebaikan.

“Sebagai siswa, peranan penting dapat dilakukan dengan cara mengikuti upacara setiap pekan, datang ke sekolah 15 menit sebelum masuk kelas, menjaga kebersihan di kelas dan di luar kelas, menutup aurat, dan masih banyak hal lainnya,” ujar Malik Abraham.

Menurutnya, ada beberapa jenis kenakalan siswa yang harus dihindari, seperti membolos, ngobrol atau ramai pada jam pelajaran berlangsung, pemakaian atribut sekolah yang tidak sesuai, merokok, tidak mengerjakan PR, sering terlambat datang ke sekolah, menyontek, berpacaran, dan jenis kenakalan lainnya yang melampaui batas-batas.

“Untuk mengatasi kenakalan tersebut, benteng utama sebagai pondasi mengatasi kenakalan remaja adalah menguatkan akidah iman dan islam, perhatian dan kasih sayang orang tua, pengawasan terhadap media komunikasi TV, internet, dan lain-lain, dan bimbingan konseling di sekolah,” paparnya.

Dengan berbagai kenakalan siswa yang sering dilakukan itu ia menjelaskan, perlu adanya penanaman dan penerapan pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman pendidikan agama tersebut, membutuhkan beberapa sosok yang terlibat yaitu orang tua, guru, teman sejawat dan lingkungan masyarakat.

“Semuanya harus bekerja sama demi melahirkan siswa generasi penerus bangsa untuk mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya. ***(red.)

Pos terkait