LEBAK,BANTENGATE.ID– Jika anda ingin menikmati suasana santap makan malam bersama keluarga dan handai taulan ala di Jimbaran, Bali, agaknya tak harus repot jauh bertandang ke kawasan Pulau Dewata, nun jauh disana.
Anda bisa datang ke destinasi wisata Kalapa Warna, di Desa Panyaungan,Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten Selatan.
Di kawasan seluas 2,5 hektar lebih, di bibir pantai pasir putih yang landai, para pengelola sudah siap menyambut dan memanjakan selera untuk santap makan malam sea food segar dengan suasana ala di Jimbaran Bali. Di bawah pijar temaram lampu berwarna – warni dan iringan musik akustik, anda akan betah berlama-lama untuk duduk dan menikmati suasana pesisir dan laut lepas Pantai Selatan.
“Pantai Kalapa Warna, sudah hampir selesai ditata dengan bantuan Dinas Pariwisata Provinsi Banten dan Disbudpar Lebak. Kami tengah berupaya menjadikan destinasi wisata Kalapa Warna, ala Jimbaran, Bali,” kata Anggun (35 tahun) penanggungjawab destinasi wisata Kalapa Warna, kepada Bantengate, Kamis (5/5/2022).
Menurut Anggun, yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah arah masuk ke Kalapa Warna, masih sempit dan belum tertata dengan baik, karena menyangkut lahan milik warga. Namun, begitu pengunjung dapat dengan mudah masuk, karena lokasi Kalapa Warna, sekitar 150 meter dari jalan raya utama Malingpig – Bayah. Mudah di jangkau dan kendaraan roda empat bisa sampai di pantai.
Sementara, Kohar (45 tahun), Penanggungjawab destinasi wisata Kalapa Warna mengatakan, dalam menyambut wisatawan di liburan Idhul Fitri 1443 H/2022 M, pihaknya tidak menyediakan acara khusus.
“Kami masih ragu dan khawatir kebijakan pemerintah tiba-tiba berubah. Hari ini sejumlah destinasi wisata boleh dibuka dan terbuka untuk pengunjung. Namun tiba-tiba mendadak berubah, dihentikan, kan repot juga,” kata Kohar.
Namun begitu, untuk hidangan sea food ala di Jimbaran Bali, pengelola wisata Kalapa Warna sudah mempersiapkannya. Ikan segar yang dibeli dari nelayan/TPI Sukahujan, sudah tersedia. Pengunjung tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
Baca Juga : https://bantengate.id/seni-debus-gendang-pencak-hibur-wisatawan-di-pantai-bagedur/
Dijelaskan Kohar, Pantai Kalapa Warna, memiliki luas sekitar 2,5 hektar, mulai ditata menjadi destinasi wisata pada tahun 2019 lalu. Awalnya pantai ini tidak terurus. Masyarakat sekitar menggunakan sebagai lahan untuk kandang kambing. Kemudian, muncul ide kenapa tidak dikelola saja dan dijadikan obyek wisata sehingga bisa menghasilkan pendapatan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kades Panyaungan, Muhamad Rosyad, menyambut usulan tersebut dan mendukung pantai ini dikembangkan menjadi destinasi di Desa Panyaungan. Dengan memanfaatkan potensi alam, seperti pepohonan kelapa yang tumbuh subur, kemudian di cat aneka warna dan masyarakat sekitar bergotong royong membangun gajebo, warung yang menyediakan aneka makanan, maka jadilah kawasan ini menjadi destinasi wisata dengan nama Kelapa Warna.
Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Drs.Tb, H. Ence Fachrurozi, mengatakan, pihaknya sudah memberikan bantuan utnuk penataan destinasi wisata di kawasan Banten Selatan.
Pada tahun 2021 Dinas Pariwisata Provinsi Banten selesai membuat DED utuk 5 (lima) titik destinasi wisata yang akan dikembangkan di Banten Selatan, yaitu; Pantai Bagedur, Kalapa Warna, Pantai Citarate, Cibareno dan Bukit Curahem di Gunungkencana.
Kegiatan tersebut, kemudian ditindaklanjuti pada tahun anggaran 2022 dengan pembangunan fisik penataan kawasan di lima destinasi. Namun begitu, untuk segera bisa bangkit dan berkembangnya pariwisata di Banten Selatan khususnya, maka diperlukan semua pihak untuk urun rembug. Harus berbagi tugas dan kewajiban, seperti; apa yang bisa di kerjakan Dinas Pariwisata Provinsi Banten dan apa yang bisa dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak. Begitupun dengan para pelaku wisata, Pokdarwis dan para pegiat wisata lainya.--(dimas)