TANGERANG, BANTENGATE.ID–Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, H.Moch. Maesyal Rasyid, membuka musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang Ke-LXVI (61) tahun 2021, di Rumah Makan Kampung Kalapa Kecamatan Sindangjaya, Minggu (12/12/2021).
Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Tangerang, H.Moch Maesal Rasyid mengatakan, ada beberapa perhatian atau atensi dalam kelancaran kegiatan PMI, salah satunya dengan dukungan anggaran.
“Dukungan anggaran sangat penting, namun tentunya itu tidak akan cukup untuk meng-cover tugas kemanusiaan di Kabupaten Tangerang dengan 29 Kecamatan, dan jumlah 4 juta penduduk,” katanya.
Alhasil, untuk bisa memenuhi kebutuhan kemanusiaan, secara sah dan sesuai aturan, PMI Kabupaten Tangerang pun menerapkan progam bulan dana.
Sekda Kabupaten Tangerang H.Moch.Maesyal Rasyid mengatakan, PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah, sehingga saling membantu ketika masyarakat dalam menghadapi kebencanaan banjir, gempa maupun bencana non alam seperti COVID-19.
“Musyawarah kerja PMI ini sangatlah penting dan strategis dilakukan karena dalam upaya membangun organisasi sosial yang berdedikasi terhadap kebutuhan masyarakat,” ungkap Sekda.
Dalam rangka penanganan kemanusiaan di kabupaten tangerang, Lanjut Sekda, PMI terus menyusun program-programnya baik pelayanan kesehatan, penanggulangan bencana peningkatan kapasitas SDM, hingga akan merealisasikan gedung Diklat ditahun 2022 Nantinya.
“PMI Kabupaten Tangerang terus mengedepankan aspek sosial dan kemanusiaan dikedepankan,” ucap Sekda yang akrab disapa Rudi.
Ketua PMI Kabupaten Tangerang, H.Soma Atmaja, menjelaskan, musyawarah kerja ini sudah sesuai AD/ART PMI, dengan kondisi pandemi muker kami batasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, menjaga 5M yang harus dipatuhi.
“Muker kali ini tetap kita laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, sekalian menyusun program-program ditahun berikutnya,” tegasnya.
Dijelaskan, H.Soma Atmaja, bahwa anggaran yang diterima oleh organisasi tersebut sebanyak Rp.3 miliar per tahun. Anggaran sebesar itu, tidak mencukupi untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Makanya, kita gelar bulan dana, yang bertujuan agar kegiatan kemanusiaan bisa berjalan.
Pada program bulan dana itu, setiap masyarakat bisa membeli 1 kupon dengan harga Rp 2 ribu, secara ikhlas dan tidak dengan paksaan. Tujuan dilaksanakan musyawarah ini nantinya akan menjadi rencana acuan kerja PMI, dalam melaksanakan kegiatan tahun 2022.
Wakil Sekretaris PMI Provinsi Banten, Jaenudin, sangat mengapresiasi dan merasa bangga atas terselengaranya musyawarah kerja PMI Kabupaten Tangerang tahun 2021. Pemerintah Kabupaten Tangerang banyak membantu program kerja PMI Kabupaten Tangerang, dan bahkan akan membangun gedung diklat PMI Kabupaten Tangerang.
” Kami bangga dan bahagia, karena hanya satu-satunya Kabupaten yang memiliki balai diklat PMI di Provinsi Banten. Semoga upaya dan kinerja PMI Kabupaten Tangerang bisa di rasakan manfaat keberadaannya, serta bisa membantu Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ujarnya.–(ms)