BANTENGATE.ID, PANDEGLANG – Program Keluarga Harapan (PKH) dari Program Bantuan Sosial (Bansos) Kementrian Sosial Republik Indonesia di Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang sepertinya harus dievaluasi kembali, pasalnya, penyaluran dana bansos tersebut diduga sirat adanya praktik pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh segelintir oknum terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pemilik BRI Link wilayah Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, yang enggan disebut namanya kepada media di tempat kediamannya pada Jum’at (9/4/21) kemarin mengungkapkan keprihatinannya atas perbuatan segelintir oknum program PKH. Dirinya mengungkapkan, kartu ATM milik KPM kerap dipegang oknum dalam setiap melakukan pencairan dana bantuan PKH, kemudian setelah dicairkannya dana bantuan tersebut olehnya, oknum kerap melakukan pemotongan terlebih dahulu pada jumlah saldo ATM yang semestinya diterima KPM. Ironisnya lagi, selain sudah melakukan pemotongan terhadap jumlah uang yang semestinya diterima KPM, oknum juga kerap meminta pungutan terhadap KPM saat menyerahkan uang dana Bansos PKH tersebut.
“Padahal disini sudah direkayasa oleh pihak pendamping ketika mencairkan uangnya. Kartu ATM milik KPM PKH desa Kertaraharja dibawa Pendamping, modusnya menggasak Kartu ATM milik KPM dilakukan 3 kali, pertama cek saldo, kedua dan ketiga mencairkan uang tersebut,” ungkapnya.
Sementara, Camat Sobang, Suhendar saat dikonfirmasi media mengatakan kalau pihaknya pun sudah mengetahui prihal adanya dugaan pungli terhadap KPM PKH di wilayah kecamatan Sobang. Dikatakannya, dirinya sangat menyayangkan atas tindakan sekelompok oknum yang melakukan pungli terhadap KPM di wilayah pemerintahannya.
“Pihak kami sudah laporkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang terkait dugaan adanya praktik pungli terhadap KPM PKH di desa Kartaraharja Kecamatan Sobang ini agar ditindaklanjuti,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, agar program bansos PKH dapat berjalan sebagaimana mestinya, menurutnya pemerintah terkait diharapkan dapat melakukan evaluasi kembali terhadap realisasi Program PKH di Kecamatan Sobang. Selain itu dikatakannya, pihak pendamping juga diharapkan dapat melakukan koordinasi dan laporan dengan pihak kecamatan terkait realisasi dana bansos PKH sehingga dapat diketahui.
“Kami tegaskan, tidak ada koordinasi dan laporan dari pendamping PKH kepada pemerintahan kecamatan terkait realisasi program PKH di kecamatan Sobang,” terangnya.
Senada dikatakan Sekretaris Perkumpulan Basar Solidaritas Rakyat (PBSR) Provinsi Banten, Hadi Isron. Kepada bantengate.id pada Minggu (11/04/21) mengatakan, berdasarkan hasil Investigasi dilapangan pihaknya mengakui sudah mengantongi beberapa data terkait tentang adanya dugaan pemotongan dan pungli terhadap dana bantuan untuk KPM PKH yang dilakukan oleh oknum Pendamping PKH Desa Kertaraharja Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang. Namun meski demikian kata Hadi, pihaknya akan tetap mengacu kepada norma, etika, aturan, dan peraturan yang berlaku serta tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.
“Kita sudah mengantongi data pungli yang diduga dilakukan oleh oknum pendamping PKH desa Kertaraharja Kecamatan Sobang. Dengan demikian, kami akan memberikan surat somasi terlebih dahulu kepada pihak bersangkutan,” pungkasnya.
Disesalkan, Pendamping PKH desa Kartaraharja Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang, inisial (M) saat dikonfirmasi media enggan memberikan tanggapan. – (dad).