SMP Terpadu Al-Qudwah Luncurkan Dua Buku dalam Acara Pelepasan Kelas IX

Dua Buku Diluncurkan dalam Acara Pelepasan Kelas IX SMP Terpadu Al-Qudwah

Lebak, Bantengate.id–SMP Terpadu Al-Qudwah, menggelar acara pelepasan siswa kelas IX  di Aula Granada, Yayasan Qudwatul Ummah, Jalan Maulana Hasanudin Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, pada Sabtu, 8 Juni 2024,

Bacaan Lainnya
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hari Setiono, S.Si., M.Si., Pengawas Bina Abdus Subhan J., S.Pd., MBA, Ketua Yayasan Islam Qudwatul Ummah H. Nurjaya, M.Pd., Pendiri Yayasan Sanuji Pentamarta, S.IP., M.IP., Pengawas Yayasan KH. Al’a Rotbi, Lc., M.Pd., Kepala SMP Terpadu Al-Qudwah Siti Maryam, S.IP., Komite Sekolah Elvia Novina Esa, SE., perwakilan orang tua Dr. Yosep M. Holis, S.Hut., MT., M.Sc., para orang tua wali siswa, kepala lembaga, guru, dan pegawai.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan sekolah, yaitu pelepasan siswa kelas IX. Kali ini kita laksanakan di gedung serbaguna di sekolah,” ungkap Nurul Wahidah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Terpadu Al-Qudwah.

“Selain itu, kegiatan ini juga sebagai respons atas surat edaran dari Dinas Pendidikan yang mengatur bahwa acara perpisahan atau wisuda tidak diperkenankan dilaksanakan di luar sekolah,” tambahnya.

Setiap tahun, SMP Terpadu Al-Qudwah selalu menghadirkan kejutan, terutama dalam aktivitas literasi. Pada acara kali ini, diluncurkan dua buku sekaligus: “Kisah Kami Membina Gen Z”, yang merupakan kumpulan kisah para mentor BPI, dan antologi cerita inspiratif siswa berjudul “Cerita Aku dan Mereka”.

Dalam sambutannya, H. Nurjaya berharap agar setiap lulusan Al-Qudwah dapat menjadi pembeda, baik dari segi sikap, akademik, maupun kemampuan memberikan yang terbaik di tempat yang baru. “Siswa Al-Qudwah harus menjadi teladan (Qudwah) di mana pun berada,” ujarnya.

Sementara, Ketua Yayasan, Sanuji Pentamarta berpesan agar para siswa terus bersemangat melangkah ke jenjang berikutnya yang penuh tantangan baru. “Tidak cukup hanya mengandalkan nilai akademik saja, harus ditunjang dengan kekuatan akhlak, menjaga hafalan Al-Qur’an, dan menjunjung tinggi almamater di mana pun kalian berada,” katanya.

Sekitar 89 siswa menjalani prosesi kelulusan dengan khidmat, menorehkan berbagai prestasi akademik dan non-akademik, termasuk tahfidz Al-Qur’an dengan minimal hafal Juz 30 dan yang tertinggi mencapai 14 juz.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai kreasi dan seni dari siswa, seperti pantomim, aksi pencak silat Tapak Suci, Tari Saman, pembacaan puisi, serta peluncuran simbolis buku oleh KH. Samson Rahman, pimpinan Pondok Pesantren Al-Qudwah sekaligus penerjemah buku “La Tahzan”.–(topan  ariwibowo)

Pos terkait