TANGERANG, BANTENGATE.ID–Yayasan Aksi Peduli Bangsa perwakilan Kabupaten Tangerang, Banten, mengirimkan bantuan untuk masyarakat mentawai. Bantuan yang dikirimkan meliputi; 2 unit motor, 100 karung pakaian layak pakai, 50 meja belajar, 15 kasur baru, alat masak, Al-quran (200), dan paket sembako, ini dilepas oleh Kapolsek Cisoka, AKP. Nurrokhman T, SH, dan Kades Cikasungka, Kecamatan Solear, Kamis (7/10/2021).
Titik Mariati, Koordinator Sosial Aksi Peduli Bangsa Bagian Pendidikan Dan Sosial Daerah Jakarta, Perwakilan Kabupaten Tangerang mengatakan, bantuan yang dikirimkan tersebut berasal dari jama’ah dan donatur. Kegiatan ini sudah berjalan selama 8 tahun dan dalam setiap tahun kita kirim bantuan sebanyak tiga kali ke Mentawai. Namun selama pandemi covid-19 ini baru satu kali kita kirim bantuan ke mentawai.
Menuruy Titik Mariati, perjalanan pengiriman bantuan tersebut menggunakan truk ekspedisi melalui jalur perjalanan darat dan dipekirakan satu minggu kedepan baru sampai ke mentawai.
“Estimasi anggaran yang dibelanjakan lebih dari Rp 150 juta, tapi dalam bentuk bantuan sosial, nantinya akan kita drop disana di basecamp (Aksi Peduli Bangsa) Desa Muntei, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumater Barat,” jelas Titik Mariati.
Perlu diketahui, Jumlah santri Santunan Pendidikan Mentawai Berprestasi (SPMB) ada sekitar 165 anak, dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK. Untuk pakaian nantinya akan di distribukan ke 14 Dusun di 3 Kecamatan. Karena banyak anak di sana yang membutuhkan pakaian layak pakai, serta masih banyak masyarakat yang belum mau menggunakan pakaian.
“Pakaian sekolah, sepatu sekolah, dan pakaian muslim yang layak pakai, yang penting memakai pakaian, karena masih daerah pedalaman primitif, tertinggal dan mereka menetap di pedalam,”kata Titik.
Ketua Yayasan Aksi Peduli Bangsa, Arifin Jayadiningrat, yang Juga Konsultan Pendidikan Karakter, mengatatakan, bahwa misi yang dilakasanakan di Mentawai adalah; membangun jiwa raga bangsa, dan peradaban.
“Mereka punya peradaban, pendidikan, ekonomi, dan harus membangun wilayahnya, dengan cara kita memberikan layanan pendidikan untuk mereka bisa sekolah, dari tingkat SD, SMP, SMA dan sampai perguruan tinggi,”kata Arifin.
Agar bisa membangun daerah dan wilayahnya, maka pendidikan sangatlah penting untuk generasi penerus anak bangsa di mentawai, setelah mereka lulus kuliah nantinya bisa membangun daerahnya dengan caranya sendiri.
“Daerah mentawai masih terbilang terbelakang, tertinggal, terdalam (3T). Untuk daerah ini diperlukan perhatian dari pemerintah, dan bahkan para donatur pun banyak yang belum kondisi Mentawai,” tegas Arifin.
Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi penerimanya, dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakt mentawai, serta besar harapan kami bisa masyarakat di mentawai bisa maju dan berkembang nantinya—(ms).