Tangerang, Bantengate.id—Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) melakukan peletekan batu pertama pembangunan Embung Sudirman dalam upaya solusi atasi banjir, di Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, pada Rabu 24 Juli 2024.
Pembangunan ini menjadi bagian dari program prioritas pengelolaan sumber daya air yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026. Embung tersebut dibangun di lahan seluas 1,59 hektare. Ini merupakan langkah tepat sebagai upaya dalam menangani bencana banjir yang telah rutin terjadi, khususnya pada setiap musim penghujan.
“Dengan kapasitas penampungan air yang mencapai 28.526 meter kubik dan kapasitas cadangan sebesar 11.175 meter kubik, diharapkan menjadi solusi untuk menangani isu genangan dan banjir yang selama ini terjadi di Kelurahan Pasir Nangka dan Tigaraksa,” kata Kepala DBMSDA, Iwan Firmansyah Effendi.
Pengerjaan Embung Sudirman berlangsung sejak Juni hingga Desember 2024. Selain untuk mengurangi debit genangan banjir, embung ini juga direncanakan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan destinasi wisata baru.
“Embung ini juga diharapkan dapat menyediakan cadangan air baku untuk memenuhi kebutuhan air tanah, mengingat masih belum tercapainya pemenuhan air bersih melalui jaringan perpipaan di daerah tersebut,” ungkapnya.
Iwan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pemerintah daerah serta DPRD Kabupaten Tangerang dalam proyek ini.
Ketua Karang Taruna Tigaraksa, Refi Hendriansyah, menyampaikan terima kasih atas inisiatif Pemkab Tangerang. Ia berharap infrastrur ini dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat di sekitar Tigaraksa.
“Saya mewakili masyarakat Tigaraksa sangat berterima kasih kepada Pemkab Tangerang yang telah memulai pembangunan embung Sudirman ini. Kami berharap embung ini dapat meminimalisir wilayah banjir dan menjadi destinasi wisata baru yang akan mendukung perekonomian lokal,” tutup dia.
Saat ini juga sedang disusun Design Engineering dan Detail (DED) Embung Perumahan Aryana, Desa Binong, Kecamatan Curug, yang merupakan salah satu dari 92 titik banjir di Wilayah Kabupaten Tangerang.–(dimas)
