Bale Budaya Parahyangan, Simbol Kebangkitan Budaya Sunda

BANDUNG, Banten Gate.id– Yayasan Wilasantana Talaga Manggung meresmikan Bale Budaya Parahyangan,  di Kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2021).

Bacaan Lainnya

Diberitakan Pas Jabar.com (20/9/2022), peresmian Bale Budaya tersebut ditandai dengan “nabeuh kendang” oleh Ketua Yayasan Wilasantana Talaga Manggung, Mayjen TNI (Purn) Dr. H. Tb. Hasanuddin, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM Didi Turmudzi M.S,i dan tokoh Jawa Barat lainnya.

Ketua Yayasan Wilasantana Talaga Manggung, Mayjen TNI (Purn) Dr. H. Tb. Hasanuddin, mengatakan,  Bale Budaya dipersembahkan untuk pengembangan seni dan budaya di tatar sunda secara gratis.

“Kami memiliki visi untuk mengangkat kepribadian Indonesia dalam kebudayaan dan misi merawat dan menumbuh kembangkan tradisi kreatif secara partisipan dalam seni, budaya dan kearifan lokal yang hidup di masyarakat sunda dan Indonesia,” kata Hasanuddin.

Fungsi dari Bale Budaya Parahyangan adalah menjadi oase kebudayaan yang dapat mewadahi kegiatan seniman, cendekiawan dan insan kreatif untuk berinteraksi baik secara berdialog maupun secara konstruktif agar melahirkan konsep unggulan yang aplikatif tentang kebergunaan kebudayaan dalam pengkajian dan pameran.

“Semua fasilitas ini semoga dapat dipergunakan oleh seniman dan budayawan sebagai ruang diskusi hingga pameran. Bale Budaya Parahyangan akan menjadi center of excellence dan pusat gravitasi komunitas kreatif yang kedepannya dalam saling berkolaborasi dengan berbagai instansi lainnya,”kata Tb. Hasanuddin.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Wilasantana Talaga Manggung yang telah mendirikan Bale Budaya Parahyangan.

“Terimakasih Pak Tb. Hasanuddin, atas sumbangan infrastruktur kebudayaan yang saya yakini dapat meningkatkan bahkan melompatkan khazanah kebudayaan di Jawa Barat, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi contoh,” ujarnya.

“Kami atas nama Provinsi Jawa Barat menyampaikan terimakasih telah turut membangun Indonesia, dan tidak mengandalkan dana dari pemerintah, bahkan tempat ini dapat dipergunakan secara gratis,” imbuhnya.

Ketua Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi M.Si, mengatakan bahwa Bale Budaya Parahyangan menjadi sesuatu yang luar biasa dan merupakan sebuah sumbangan yang besar bagi bangsa.

“Semoga hadirnya Bale Budaya Parahyangan dapat dibaca, dipahami sehingga kelangsungan budaya kita ini akan terus ada dan akan terus bertahan melewati segala perubahan zaman,” ujarnya.

Hadirnya Bale Budaya Parahyangan, sambung Prof Didi juga diharapkan dapat mengingatkan karya yang telah dibuat oleh para pendahulu yang menjadi bagian sejarah dan tugas generasi saat ini dan berikutnya untuk terus melestarikannya.

“Selamat atas diresmikannya Bale Budaya Parahyangan yang menjadi simbolisme kebangkitan kebudayaan Jawa Barat dan Indonesia,” tandasnya.

Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom.IPU. juga turut menyampaikan kegembiraanya dengan hadirnya Bale Budaya Parahyangan.

“Saya sangat mengapresiasi bapak Tb.Hasanuddin, Bale Budaya Parahyangan ini menjadi aset Jawa Barat, di mana bisa dipakai untuk kegiatan seni budaya dan ini berarti memelihara budaya Jawa barat karena walau bagaimanapun budaya memiliki peranan yang signifikan bagi kemajuan sebuah negara, seperti halnya Jepang yang memegang kuat budaya dalam etika dan bergaul,” ungkapnya.–(red)

Pos terkait