BANTENGATE.ID, PANDEGLANG – Memiliki lahan Perkebunan dan perbukitan seluas kurang lebih 25 hektar di kawasan pegunungan tepatnya di lereng puncak gunung karang yang terletak di Desa Kaduengang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang Banten membuat Kelompok Tani (POKTAN) Sumber Rejeki menerapkan konservasi lahan perkebunan melalui Terasering
Konservasi lahan melalui Terasering ini merupakan serangkaian kegiatan project program Flood Management In Selected River Basin (FMSRB) sebagai strategi pemerintah dalam upaya mencegah terjadinya erosi tanah dari permukaan bumi atau terjadi perubahan secara kimiawi atau biologi akibat penggunaan lahan berlebihan.
Lahan di kawasan lereng puncak gunung karang ini merupakan lahan pertanian dan perkebunan yang produktif dimana kerapkali dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam dengan berbagai macam tanaman terutama tanaman hortikultura, perkebunan dan tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari guna menopang ekonomi keluarga. Namun mengingat area lahan berada di kawasan pegunungan yang berpotensi akan erosi, maka pentingnya penerapan Konservasi pada lahan tersebut.
“Poktan Sumber Rejeki mengucapkan terimakasih kepada pihak dan dinas terkait atas bantuan yang sangat berharga ini. Mengingat pentingnya konservasi lahan di wilayah kami, Insha Allah kegiatan ini akan kami laksanakan sebaik mungkin,” demikian disampaikan Ketua Poktan Sumber Rejeki, Asda saat ditemui bantengate.id di lokasi, Minggu (12/12/21).
Pelaksanaan Kegiatan Konservasi lahan yang dilaksanakan Poktan Sumber Rejeki saat ini sudah mencapai pada tahapan pengerjaan lubang untuk tanam pohon dan terasering di hamparan lahan blok Campeudak desa Kaduengang.
“Terasering ini tujuannya untuk mengurangi panjang lereng dan menahan atau memperkecil aliran permukaan agar air dapat meresap ke dalam tanah.,” terangnya.
Lanjut dikatakan Asda, setelah selesainya pengerjaan terasering, akan dilakukan penanaman ribuan bibit pohon cengkeh jenis Zanzibar yang telah disiapkan untuk lahan seluas 12 hektar sebagai tanaman penutup tanah. Pohon cengkeh ini dipilih lantaran menurutnya, selain pohon ini sangat cocok untuk tumbuh pada iklim di wilayahnya. Pohon cengkeh merupakan salah satu tanaman yang banyak diminati para petani di wilayahnya lantaran memiliki nilai pasar yang tinggi.
“Dengan menanam pohon cengkeh, saya yakin para petani sarta masyarakat akan merawatnya dengan baik sehingga nanti akan merasakan hasilnya,” imbuhnya.
Asda berharap, kegiatan Konservasi lahan yang dilaksanakan Poktan Sumber Tani ini dapat mewujudkan apa yang menjadi tujuan dan harapan pemerintah dalam menjaga kelestarian alam serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Semoga kegiatannya berjalan dengan baik serta diberikan kelancaran. Dan semoga hasilnya dapat bermanfaat untuk kita semua,” pungkasnya. ***(dad).