Bantengate.id, Bogor, Diserojakan, solois asal Bogor yang aktif sejak 2016, resmi merilis album penuh pertama bertajuk “Bunga dan Roti” pada 6 Oktober 2023. Album ini berisi 11 lagu format akustik yang sudah tersebar di beragam platform musik digital.
Album “Bunga dan Roti” diambil dari frasa Mawar dan Roti yang merupakan simbol protes revolusi kaum buruh perempuan. Lewat album ini, Diserojakan ingin mengucap bentuk syukur sekaligus dedikasi untuk para perempuan yang terus berjuang atas hak hidupnya, dan senantiasa memiliki peran besar baik dalam skala global maupun personal.
Proses pengerjaan album menghabiskan waktu sekira dua minggu. Satu minggu dilakukan untuk menulis lagu, dan satu minggu setelahnya untuk merekam. Proses rekaman album “Bunga dan Roti” dikerjakan di dalam kamar studio sederhana milik Ruang Imaginakal yang dibantu oleh Rivan Alviansyah sebagai operator, pengisi lead gitar, dan mixing juga mastering.
Walau hanya menonjolkan suara vokal dan gitar bolong, album “Bunga dan Roti” mampu menyajikan beragam nuansa. Dan tentu bila dibandingkan dengan EP Amung Ambung Banglas dan Petang Tiga Puluh yang telah dirilis sebelumnya, album “Bunga dan Roti” sepertinya lebih terkesan serius dan magis.
Materi di dalam album “Bunga dan Roti” tidak memuat isu-isu yang berat. Hanya seputar permasalahan sehari-hari seperti cinta dan kehilangan. Pemilihan kata untuk lirik pun terdengar sederhana namun tak biasa. Secara garis besar, album “Bunga dan Roti” adalah rangkaian cerita dari pertemuan dan perpisahan di dalam kehidupan.
Album “Bunga dan Roti” bukan hanya menyajikan 11 materi lagu saja. Diserojakan menggandeng rekan-rekannya untuk ikut membantu merayakan “Bunga dan Roti” dengan mengisi bagian di dalam albumnya. Pada rilisan fisik album “Bunga dan Roti” memuat karya-karya lainnya dari para rekan-rekan. Rilisan berupa CD yang dibundel bersama Zine itu berisikan esai, puisi, cerpen, foto, dan ilustrasi terkait tema “Bunga dan Roti”.
Beberapa rekan yang secara sukarela ikut membantu memeriahkan album “Bunga dan Roti” di antaranya adalah Muhammad Yusuf, Teguh Tri Fauzi, Zikra, Deni Saputra, Dani Wahab, Azhar Rialdi, Wisnu Indra, Raditya Pangestu, Komo, Papoy, Nadakho, Diva Oktaviana, Elvas Meidyanra, dan beberapa nama lainnya yang akan segera menyusul.
Dan kabarnya, album “Bunga dan Roti” bakal menjadi album penuh pertama sekaligus terakhir dari Diserojakan. Semoga saja benar. Dan semoga menjadi kematian yang menghidupkan. (ogie/dimas)