Duhh…!!!!! Posyandu di Desa Jayasari Belum Memiliki Timbangan Balita

BANTENGATE.ID, LEBAK:–Posyandu di Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, belum memiliki alat timbangan Balita. Ironis, memang. Sudah berulangkali para kader meminta kepada Pemerintah Desa, namun hingga kini belum ada realisasinya.

Bacaan Lainnya

Keterangan yang diperoleh dari para kader, Sabtu (6/3), di desa ini terdapat 6 (enam) Posyandu, diantaranya di Kampung Leuwi Buled, Leuwi Urug, Nangklak dan Rancagede. Untuk lebih memperkuat dan terciptanya kebersamaan dalam pengelolaan Posyandu, para kader sepakat membentuk paguyuban Posyandu Desa Jayasari.

Posyandu di Kampung Leuwi Buled, baru selesai di bangun dan merupakan rangkaian dari kegiatan TMMD ke-110/2021 yang saat ini tengah dilaksanakan di Desa Jayasari, sejak tanggal 2 Maret – 31 Maret 2021.

Menurut Bu Iyah, kader Posyandu, kegiatan penimbangan balita dilaksanakan di masing-masing Posyandu setiap bulannya dengan jumlah balita yang ditimbang rata-rata 50 – 56 orang. Pada kegiatan penimbangan bulan Februari 2021 lalu, misalnya, jumlah balita yang ditimbang sebanyak 49 orang.

Di Posyandu, selain penimbangan balita juga dilaksanakan pemeriksaan ibu hamil dan pelayanan KB (Keluarga Berencana). Jumah ibu hamil di Desa Jayasari (data per Januari 2021) sebanyak 11 orang, namun satu orang sudah melahirkan dengan selamat. Sementara akseptor KB aktif sebanyak 300 orang dari jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) sebanyak 700 orang.

Para akseptor KB saat ini kurang pembinaan, karena tidak ada tenaga petugas PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana). Bagi akseptor yang sudah menyadari pentingnya KB, mereka memeriksakan dirinya secara rutin, kapan waktunya harus melakukan suntik ulang atau pemeriksaan kesehatan lainnya.

Para kader Posyandu, dalam melaksanakan kegiatannya mengalami kendala, karena belum adanya timbangan duduk. Oleh karena pentingnya timbangan tersebut, para kader gotong royong secara sukarela dan terkumpul uang sebesar Rp 350 ribu. Uang itu digunakan membeli satu unit timbangan duduk Balita.

”Kami sudah berulangkali meminta bantuan kepada Kepala Desa Jayasari, namun belum direalisasi,” kata para kader Posyandu.

Kades Jayasari, Iyas, saat di konfirmasi melalui saluran seluler, sedang berada di luar desa. Ketika ditanyakan permohonan para kader Posyandu untuk penyediaan timbangan balita, Kades Iyas tidak menjawab, padahal pesan singkat melalui Whatsapp sudah dibaca.

Data yang diperoleh di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lebak, Desa Jayasari dalam APBDes tahun 2020 lalu terdapat anggaran yang di poskan untuk kegiatan Penyelenggaraan Posyandu (Makan tambahan, bumil, lansia dan insentif).– (tim)

Pos terkait