Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Resmikan Bendungan Karian Di Kabupaten Lebak Banten

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Resmikan Bendungan Karian Di Kabupaten Lebak Banten

Bantengate.id, Lebak, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmikan Bendungan Karian terbesar yang berada di Kabupaten Lebak,Provinsi Banten, Pasalnya bendungan ini akan menyuplai air baku ke daerah Banten dan Jabodetabek mulai 2026 yang akan datang, Senin 8 Januari 2024.

Bacaan Lainnya

Diperesmian itu turut hadir mendampingi Presiden yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, dan Pj. Bupati Lebak Iwan Kurniawan, Sekertaris Daerah Lebak Budi Santoso.

Presiden Jokowi mengatakan bendungan ini memiliki daya tampung sebesar 315 juta meter kubik dengan luas genangan 1.773 hektare tersebut mampu memberikan manfaat besar kepada masyarakat di wilayah Banten dan sekitarnya.

“Ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat di Provinsi Banten serta di DKI Jakarta dan sebagian kecil di Provinsi Jawa Barat. Yang pertama, bendungan ini akan memberikan manfaat irigasi bagi 22 ribu hektare sawah,” ucap Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Jokowi menilai kehadiran salah satu bendungan terbesar di Indonesia itu juga dapat memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat. Tidak hanya untuk Provinsi Banten, Presiden menyebut bahwa manfaat tersebut juga dapat dirasakan oleh masyarakat di Jakarta hingga Kabupaten Bogor.

“Bendungan Karian ini juga akan bisa memenuhi kebutuhan air baku sebesar 10,6 meter kubik perdetik bagi masyarakat di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang, serta di Jakarta bagian barat dan juga Kabupaten Bogor,” paparnya.

Lanjutnya, Presiden Jokowi menuturkan bahwa Bendungan Karian yang telah dibangun sejak tahun 2015 dengan menghabiskan anggaran senilai Rp2,2 triliun tersebut juga memiliki manfaat sebagai pengendali banjir di Kabupaten Serang dan Kecamatan Rangkasbitung.

“Yang keempat, juga bendungan ini berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang menghasilkan listrik 1,8 megawatt,” lanjutnya.**(ridwan)

Pos terkait