Tindaklanjuti Adanya Beras Bansos di Pandeglang Tidak Layak, Menko PMK Lakukan Sidak

Photo: Menko PMK, Muhajir Efendi didampingi Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita dan Forkopimda Pandeglang saat melakukan Sidak di Gudang Bulog, Jl. Lintas timur AMD.

BANTENGATE.ID, PANDEGLANG – Menindaklanjuti adanya pemberitaan terkait beras Bantuan Sosial (Bansos) tidak layak konsumsi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK-RI) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke kantor PT. POS Pandeglang dan Gudang Bulog di Jl. Lintas Timur AMD, Jum’at (06/08/21).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatannya, Menko PMK Muhajir Effendi didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengawali sidak pertamanya dengan mendatangi kantor PT.POS Pandeglang di Jl Bank Banten dan berlanjut ke Gudang Bulog di Jl. Lintas Timur AMD.

Dikatakan Muhajir Efendi, setelah melakukan sidak pada dua tempat tersebut, pihaknya membenarkan adanya beras bansos dengan kondisi tidak bagus sebagaimana dalam pemberitaan. Namun kata ia, beras tersebut lantaran terkena hujan dan sudah di sisihkan sebelum pendistribusian.

“Mungkin yang terekpos itu yang kurang bagus, padahal sebetulnya tidak ada masalah. Dan KPM yang mendapatkan beras bansos kurang bagus sudah diganti dengan beras yang baru,” terang Muhajir

Lebih lanjut ia mengatakan, peran media sebagai fungsi kontroling di lapangan merupakan hal yang sangat penting, untuk itu pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih atas pemberitaan yang ada.

“Beras yang bermasalah sudah kami tarik semua, karena ini sangat sensitif menyangkut makanan yang masuk diperut. Saya tidak ingin kualitas rendah diberikan kepada masyarakat, maka dari itu kualitasnya medium,” ujarnya.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, dalam pendistribusian bansos memang sangat penting keterlibatan semua pihak. Dikatakannya, ke depan pihaknya akan lebih memperketat dalam melakukan pengecekan, baik BST, BPNT, PKH dan program Bansos lainnya.

“Kita kroscek bersama sebelum sampai kepada penerima manfaat, dan hampir 130 ribu KK (Kepala Keluarga – red.) yang mendapatkan bantuan. Kita saling koreksi, dikawal semua pihak, baik Polsek, Koramil, Kecamatan dan Desa, agar program PPKM ini dapat dinikmati masyarakat. Dan semoga ke depan tidak terjadi lagi,” pungkasnya.  ***(dad).

Pos terkait