LEBAK, Bantengate.id--Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, meletakan batu pertama pembangunan Green House di Pesantren Roudhotul Ikhsan, Kampung Banjarsari, Desa Mekar Sari, Kecamatan, Rangkasbitung, Banten, Sabtu (24/12/2022).
Wabup Lebak, Ade Sumardi, dalam sambutannya mengapresiasi BI Banten Dan juga Hebitren yang memilih Kabupaten Lebak sebagai lokasi pembangunan pertama Green House di Provinsi Banten.
“Kami mengucapkan terimaksih kepada seluruh pihak khususnya Bank Indonesia Perwakilan Banten, juga Hebitren dan pa Kiyai yang telah menginisiasi salah satu program ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi pesantren yaitu Green House ini,” kata Wabup Ade Sumardi.
Pembangunan Greenhouse di Ponpes Roudhotul Ikhsan, merupakan pembangunan green house pertama oleh BI Banten di Provinsi Banten yang direncanakan dibangun diatas lahan 1600 M2, yang berfokus pada penanaman tanaman jenis cabai. Green House merupakan program pertanian berbasis teknologi dari Penyaluran Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Bank Indonesia yang dikelola oleh Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Indonesia (Hebitren), memiliki visi ekonomi pesantren yang berdaulat, mandiri dan berdaya saing tinggi sebagai basis ekosistem dan sentra pemberdayaan ekonomi syariah indonesia.
Hadir acara tersebut Pimpinan Ponsok Pesantren Roudhotul Ikhsan, KH. Hasan Basri, selaku Ketua Hebitren Tangerang Selatan, Kepala Tim Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) KPW Bank Indonesia Banten, Purwanto, Wakil Ketua DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, CEO Koperasipihak Pesantren (Kopontren) Al Ittifaq, Agus Setia Irawan, pihak Brigade Infanteri Mekanis 14/Mandala Yudha serta tokoh agama dan masyarakat.
KH. Hasan Basri, menuturkan pembangunan Green House yang direncanakan fokus pada tanaman cabai ini diharapkan dapat menekan inflasi selain peningkatan perekonomian masyarakat. Untuk diketahui HEBITREN merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren dibentuk pada tahun 2019.–(red/dimas)